Pasar Tunggu Data Ekonomi AS, IHSG Bakal Lanjut Naik Meski Terbatas

avatar
· Views 21

IHSG ditutup naik tipis 0,02% kemarin meski asing mencatatkan net sell Rp715 miliar
Sentimen positif didorong oleh pengesahan UU APBN 2026 di domestik dan di eksternal dipengaruhi data ekonomi AS dan arah kebijakan The Fed.
Saham pilihan speculative buy hari ini antara lain
MDKA
,
BREN
,
MBMA
,
DEWA
,
KRAS
, dan
MINA
dengan target harga jangka pendek.
Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan kemarin ditutup menguat tipis sebesar 0,02 persen ke level 8.127 dengan dibayangi aksi jual asing senilai Rp715 miliar.
Saham-saham yang paling banyak dilepas asing antara lain PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA
), PT Aneka Tambang Tbk (
ANTM
), PT Bumi Resources Tbk (
BUMI
), PT Amman Mineral Internasional Tbk (
AMMN
), dan PT Surya Semesta Internusa Tbk (
SSIA
).
Adapun level teknikal IHSG hari ini diperkirakan berada pada area support 8.050-8.100 dan resistance 8.140-8.170.
" IHSG berpotensi naik terbatas hari ini," ujar Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, dalam risetnya, Kamis (25/9).
BNI Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham untuk aksi trading hari ini, di antaranya
MDKA
,
BREN
,
MBMA
,
DEWA
,
KRAS
, dan
MINA
. Masing-masing disarankan dalam pola speculative buy dengan area beli yang ketat serta target harga jangka pendek.
Secara teknikal, IHSG masih berada dalam tren naik (uptrend), didukung indikator Stochastics K_D dan RSI yang memberikan sinyal positif. Selain itu, MA20 dan MA60 juga bergerak cenderung ke atas.
Dari sisi sentimen, pengesahan UU APBN 2026 dinilai mampu memberi dorongan bagi pasar. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun depan mencapai 5,4 persen.
"Pengesahan APBN 2026 bisa menjadi katalis positif bagi IHSG dalam jangka pendek," ujar M. Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst PT Mirae Asset Sekuritas.
Sementara itu, faktor eksternal masih menjadi perhatian investor dimana data ekonomi Amerika Serikat, mulai dari Final GDP Q2 hingga inflasi berbasis PCE yang akan dirilis akhir pekan ini menjadi perhatian investor.
"Harapan pemangkasan suku bunga acuan Fed sebanyak dua kali kembali memudar setelah pernyataan Jerome Powell yang menegaskan kebijakan masih bergantung pada data inflasi dan pasar tenaga kerja," jelasnya.(Marjudin/ AI)

Sumber : admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest