Harga CPO Naik Didukung Minyak Nabati Pesaing, Tapi Kenaikan Dibatasi Pelemahan Minyak Mentah

avatar
· Views 15

Harga CPO Naik Didukung Minyak Nabati Pesaing, Tapi Kenaikan Dibatasi Pelemahan Minyak Mentah
  • Harga minyak sawit Malaysia naik untuk sesi kedua, didorong penguatan minyak nabati pesaing meski tertahan pelemahan harga minyak mentah.
  • Kontrak acuan sawit Desember di Bursa Malaysia Derivatives menguat 1,42% ke 4.441 ringgit per ton pada awal perdagangan.
  • Ekspor sawit Indonesia ke Uni Eropa diperkirakan meningkat pada 2026 berkat perjanjian dagang bilateral dan penundaan aturan anti-deforestasi UE.

Ipotnews - Futures minyak sawit Malaysia dibuka lebih tinggi untuk sesi kedua berturut-turut, terdorong penguatan harga minyak nabati pesaing, meski pelemahan harga minyak mentah membatasi kenaikan.
Kontrak acuan sawit Desember di Bursa Malaysia Derivatives naik 62 ringgit atau 1,42% menjadi 4.441 ringgit (USD 1.053,62) per ton pada awal perdagangan.
Di bursa Dalian, kontrak soyoil paling aktif naik 1,33%, sementara kontrak minyak sawit menguat 1,94%. Harga soyoil di Chicago Board of Trade juga naik 0,14%. Minyak sawit kerap mengikuti pergerakan minyak nabati pesaing karena bersaing di pasar global minyak nabati.
Harga minyak mentah melemah setelah reli ke level tertinggi tujuh minggu pada sesi sebelumnya, dipicu penurunan mengejutkan stok mingguan AS dan kekhawatiran gangguan pasokan akibat serangan Ukraina terhadap infrastruktur energi Rusia. Pelemahan harga minyak mentah membuat sawit menjadi kurang menarik sebagai bahan baku biodiesel.
Sementara itu, ringgit melemah 0,24% terhadap dolar AS, membuat sawit sedikit lebih murah bagi pembeli dengan mata uang asing.
Dari sisi perdagangan, ekspor minyak sawit Indonesia ke Uni Eropa diproyeksikan meningkat pada 2026, didukung perjanjian dagang bilateral serta penundaan kedua penerapan aturan anti-deforestasi UE.
Data Asosiasi Minyak Sawit Indonesia menunjukkan, stok minyak sawit Indonesia naik 1,5% pada akhir Juli menjadi 2,57 juta ton, seiring peningkatan produksi dan penurunan ekspor dibanding bulan sebelumnya.
Selain itu, Argentina kembali memberlakukan pajak ekspor sementara untuk biji-bijian, produk turunannya, daging sapi, dan unggas setelah mencapai batas penjualan USD 7 miliar, menurut lembaga fiskal ARCA .
Secara teknikal, analis Reuters Wang Tao memperkirakan harga sawit dapat melanjutkan kenaikan menuju 4.457-4.492 ringgit per ton.(Reuters)

Sumber : admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest