Rupiah Makin Terpuruk, Kini ke Rp16.754, Pasar Uji Ketahanan di Tengah Sinyal Hati-Hati The Fed, Tunggu PDB AS

avatar
· Views 25
  • Kurs USD/IDR menguat ke Rp16.754 hingga sesi siang Kamis, menandai level tertinggi dalam perdagangan harian sejak akhir April 2025.
  • Nada kehati-hatian dari Powell, Goolsbee, dan Daly membentuk ekspektasi pelonggaran terbatas, didukung data AS yang menguat.
  • JCR pertahankan peringkat Indonesia di BBB+ dengan outlook stabil, memperkuat kepercayaan terhadap fundamental domestik.

Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS kembali menunjukkan tekanan tajam pada Kamis, dengan kurs USD/IDR tercatat menguat tajam ke Rp16.754 hingga pertengahan sesi. Ini menandai level tertinggi dalam perdagangan harian dalam hampir lima bulan, memperlihatkan tekanan terhadap Rupiah yang belum mereda di tengah ekspektasi inflasi AS yang masih bertahan tinggi.

Volatilitas Kurs Meningkat, Nada Hati-Hati The Fed dan Data AS Kuat Tekan Rupiah

Kurs pembukaan pagi tadi sudah memperlihatkan kecenderungan melemah di Rp16.670, sebelum sempat menguat tipis dan kembali tertekan hingga menyentuh level tertinggi harian di Rp16.764,6. Rentang volatil yang cukup lebar ini mencerminkan sensitivitas pasar terhadap arah suku bunga global, khususnya menyusul komentar hati-hati dari Ketua The Fed Jerome Powell serta dua presiden regional, Austan Goolsbee dan Mary Daly. Powell sebelumnya menegaskan bahwa pelonggaran moneter yang terlalu agresif dapat meninggalkan “pekerjaan inflasi yang belum selesai”, sementara Goolsbee memperingatkan agar tidak melakukan pemangkasan berturut-turut karena pasar tenaga kerja masih kuat. Daly mendukung pemangkasan 25 bp pekan lalu, namun menegaskan bahwa kondisi saat ini belum cukup lemah untuk justifikasi pelonggaran lanjutan.

Nada kehati-hatian tersebut ikut diperkuat oleh data fundamental yang cenderung kuat. Penjualan rumah baru AS naik tajam 20,5% pada Agustus – jauh melampaui angka sebelumnya -1,8% (direvisi dari -0,6%) – menunjukkan bahwa ekonomi belum membutuhkan stimulus tambahan dalam waktu dekat. Di tengah kondisi itu, indeks dolar AS (DXY) menguat hingga 97,81, memperbesar tekanan terhadap mata uang negara berkembang, termasuk Rupiah.

JCR Pertahankan Rating Indonesia di BBB+ dengan Outlook Stabil

Dari dalam negeri, kepercayaan internasional terhadap fundamental Indonesia kembali dikonfirmasi oleh lembaga pemeringkat Japan Credit Rating Agency (JCR), yang mempertahankan peringkat utang Indonesia pada BBB+ dengan outlook stabil per 22 September 2025. JCR menilai perekonomian Indonesia tetap kuat, ditopang oleh konsumsi domestik, kebijakan fiskal yang berhati-hati, serta rasio utang pemerintah yang rendah di bawah 40% PDB. Cadangan devisa tinggi (USD 150,7 miliar atau 6,3 bulan impor) dan tren investasi langsung yang positif turut memperkuat ketahanan eksternal. Gubernur BI Perry Warjiyo menyambut positif keputusan ini sebagai bentuk keyakinan global terhadap stabilitas makro dan sistem keuangan Indonesia.

Pasar Tahan Langkah Jelang Data AS dan Sinyal PCE, Dolar Berpotensi Lanjut Menguat

Sementara itu, pasar kini menahan langkah besar sambil menanti rilis sederet data ekonomi penting dari AS yang akan keluar malam ini, termasuk PDB Disetahunkan untuk kuartal II, Belanja Konsumsi Pribadi, Klaim Tunjangan Pengangguran Awal, dan Pesanan Barang Tahan Lama. Selain itu, pidato beruntun dari sejumlah pejabat The Fed — termasuk Goolsbee, Williams, Bowman, Barr, dan Daly — juga dinantikan untuk menangkap arah narasi kebijakan berikutnya. Pelaku pasar menilai apakah sikap hati-hati akan tetap dipertahankan atau mulai memberi ruang bagi pelonggaran tambahan menjelang akhir tahun.

Dengan ekspektasi bahwa konsumsi rumah tangga dan pasar tenaga kerja AS tetap kuat, sementara tekanan inflasi belum mereda, pasar mulai menyimpulkan bahwa pemangkasan suku bunga The Fed tidak akan dilakukan secara agresif dalam waktu dekat. Jika data malam ini mengonfirmasi ketahanan ekonomi, dolar AS berpotensi melanjutkan penguatan dan memperbesar tekanan terhadap Rupiah. Namun jika muncul sinyal pelemahan, peluang koreksi teknis pada dolar tetap terbuka menjelang rilis data Indeks Harga PCE — indikator inflasi utama The Fed — yang akan dirilis Jumat malam.

Secara teknis, USD/IDR telah menembus resistance penting di 16.700, membuka peluang pengujian area 16.770-16.800 bila tekanan eksternal tidak mereda. Bank Indonesia diprakirakan tetap menjalankan strategi triple intervention, namun efektivitasnya akan sangat ditentukan oleh bagaimana pasar membaca sinyal dari data inflasi PCE dan pidato lanjutan pejabat The Fed esok hari.

Indikator Ekonomi

Produk Domestik Bruto Disetahunkan

Produk Domestik Bruto (PDB) riil tahunan, dirilis setiap triwulan oleh Biro Analisis Ekonomi AS, mengukur nilai barang dan jasa akhir yang diproduksi di Amerika Serikat dalam periode waktu tertentu. Perubahan PDB merupakan indikator paling populer untuk kesehatan ekonomi negara secara keseluruhan. Data dinyatakan dalam tingkat tahunan, yang berarti bahwa tingkat tersebut telah disesuaikan untuk mencerminkan jumlah PDB yang akan berubah selama satu tahun, jika terus tumbuh pada tingkat tertentu. Secara umum, pembacaan yang tinggi dipandang sebagai bullish bagi Dolar AS (USD), sementara pembacaan yang rendah dipandang sebagai bearish.

Baca lebih lanjut

Rilis berikutnya Kam Sep 25, 2025 12.30

Frekuensi: Kuartalan

Konsensus: 3.3%

Sebelumnya: 3.3%

Sumber: US Bureau of Economic Analysis

Biro Analisis Ekonomi AS (BEA) merilis pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) secara tahunan untuk setiap kuartal. Setelah menerbitkan perkiraan pertama, BEA merevisi data dua kali lagi, dengan rilis ketiga mewakili pembacaan akhir. Biasanya, perkiraan pertama adalah penggerak pasar utama dan kejutan positif dilihat sebagai perkembangan positif USD sementara data yang mengecewakan kemungkinan akan membebani greenback. Pelaku pasar biasanya mengabaikan rilis kedua dan ketiga karena umumnya tidak cukup signifikan untuk mengubah gambaran pertumbuhan secara bermakna.

Bagikan: Pasokan berita

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest