Investor Butuh Bukti, Bukan Janji di Laporan ESG

avatar
· Views 19
Investor Butuh Bukti, Bukan Janji di Laporan ESG
Ilustrasi/Foto: Getty Images/ATHVisions
Jakarta

Laporan keberlanjutan kini bukan lagi sekadar formalitas perusahaan, tapi dituntut semakin akurat, berbasis bukti, serta relevan dengan kebutuhan publik dan investor. Hal ini mengemuka dalam forum Ngulik yang digelar Indonesian Society of Sustainability Professionals (IS2P), menghadirkan Lany Harijanti, ASEAN Regional Program Manager Global Reporting Initiative (GRI), dan Salman Nursiwan, Sustainability Expert KTM Solutions.

Lany menjelaskan bahwa GRI Standard tetap menjadi rujukan global berkat proses penyusunan yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk masukan dari IS2P. Sejumlah pembaruan penting sedang berjalan agar laporan keberlanjutan lebih menjawab tantangan saat ini.

Beberapa pembaruan tersebut mencakup pelaporan yang diperluas dari employees ke workers, termasuk pekerja kontrak maupun yang berada di bawah kendali perusahaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk isu iklim, GRI meluncurkan standar baru, GRI 102, yang mewajibkan perusahaan menyampaikan transition plan, skenario adaptasi, serta target pengurangan emisi rinci untuk Scope 1, 2, dan 3," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (29/8/2025).

Menurut Lany, pembaruan tersebut menekankan pentingnya akurasi dan keterbukaan. Pasalnya jika data yang dicantumkan tanpa bukti maka hanya akan menimbulkan risiko greenwashing.

ADVERTISEMENT

Ia menambahkan, GRI juga tengah memperkuat interoperabilitas dengan standar IFRS. Dimana GRI fokusnya kepada dampak sosial dan lingkungan, sedangkan IFRS pada financial materiality.

"Keduanya saling melengkapi untuk menjawab kebutuhan publik maupun investor," katanya.

Adapun diskusi yang digelar IS2P itu menunjukkan bahwa keberhasilan laporan keberlanjutan tidak hanya bergantung pada kepatuhan regulasi. Faktor lain yang menentukan adalah kemauan perusahaan untuk terus memperbarui praktiknya.

"Standar yang diperbarui membantu perusahaan menyesuaikan diri dengan isu-isu terkini seperti iklim, hak pekerja, hingga tata kelola. Laporan yang baik bukan sekadar kewajiban, tetapi sarana untuk membangun kepercayaan," kata Lany.

(rrd/rrd)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest