Sepekan Terakhir, Nilai Transaksi Harian BEI Turun 1,26% Jadi Rp28,19 Triliun

avatar
· Views 11
  • Nilai transaksi harian turun 1,26% menjadi Rp28,19 triliun, namun volume (+12,1% ke 47,08 miliar saham) dan frekuensi transaksi (+15,57% ke 2,45 juta kali) meningkat.
  • IHSG naik 0,6% ke level 8.099 dan sempat mencetak all-time high di 8.169, dengan market cap meningkat 1,75% menjadi Rp14.888 triliun.
  • BEI menerima 1 pencatatan saham (
    EMAS
    ) serta 3 surat utang baru (
    BSDE
    &
    BUMI
    ), sehingga total emisi obligasi dan sukuk tahun ini mencapai 134 emisi dari 74 emiten senilai Rp154,64 triliun.

Ipotnews - Selama sepekan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 22-26 September 2025, rata-rata nilai transaksi harian ( RNTH ) tercatat Rp28,19 triliun atau menyusut 1,26 persen dibandingkan sepekan sebelumnya Rp28,55 triliun per hari.
Berdasarkan data perdagangan saham di BEI yang dikutip Minggu (28/9), rata-rata volume transaksi harian selama sepekan terpantau melonjak 12,1 persen menjadi 47,08 miliar saham dari 42 miliar saham per hari pada pekan sebelumnya.
Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian selama sepekan terakhir sebanyak 2,45 juta kali atau mengalami peningkatan 15,57 persen dibandingkan dengan sepekan sebelumnya, yakni 2,12 juta kali transaksi per hari.
Pada perdagangan Jumat ini, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) ditutup menguat 0,6 persen ke level 8.099 dari posisi 8.051 pada penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya. IHSG sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa (ATH) 8.169 pada perdagangan Rabu, 24 September 2025.
Dengan posisi IHSG yang berakhir di level 8.099, maka saat ini nilai kapitalisasi pasar (market cap) di BEI menjadi Rp14.888 triliun atau meningkat 1,75 persen dibandingkan ketika penutupan perdagangan di akhir pekan sebelumnya sebesar Rp14.632 triliun.
Pada perdagangan Jumat (26/9), investor asing mencatatkan nilai beli bersih (all market) sebesar Rp583,1 miliar. Namun untuk sepanjang tahun ini yang berakhir 26 September 2025, investor asing sudah melakukan net foreign sell mencapai Rp53,6 triliun.
Selama sepekan terakhir, BEI menerima satu pencatatan saham, dua obligasi dan satu sukuk. Pencatatan perdana saham dilakukan oleh PT Merdeka Gold Resources Tbk (
EMAS
). Saham yang dicatatkan di Papan Pengembangan ini merupakan emiten ke-23 di 2025.
Selanjutnya, BEI menerima PT Bumi Serpong Damai Tbk (
BSDE
) yang melakukan pencatatan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I-2025 sebesar Rp500 miliar dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap I-2025 yang juga sebesar Rp500 miliar. Lalu, Obligasi Berkelanjutan I Tahap II-2025 sebesar Rp721,61 miliar yang diterbitkan PT Bumi Resources Tbk (
BUMI
).
Dengan pencatatan tiga surat utang tersebut, maka saat ini jumlah emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat di BEI sepanjang 2025 menjadi sebanyak 134 emisi dari 74 emiten senilai Rp154,64 triliun. Total pencatatan mencapai 636 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp516,64 triliun dan USD117,27 juta, yang diterbitkan oleh 136 emiten.
Adapun Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal sebesar Rp6.423,84 triliun dan senilai USD352,1 juta. Sementara itu, Efek Beragun Aset (EBA) yang tercatat di BEI sebanyak tujuh emisi dengan total nilai Rp2,13 triliun. (Budi/AI)

Sumber : Admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest