Bursa Siang: Government Shutdown AS Berdampak Minim Bagi Saham Asia, IHSG Bullish

avatar
· Views 16
  • IHSG menguat 47 poin (+0,59%) ke level 8.146 pada akhir sesi I, didukung sektor bahan baku (+4,65%) dan properti (+2,55%), sementara teknologi turun (-0,99%).
  • Bursa Asia mayoritas positif meski ada risiko government shutdown AS; pasar menilai dampaknya pada ekonomi dan The Fed hanya terbatas, dengan peluang pemangkasan suku bunga Oktober masih sekitar 90%.
  • Harga minyak melemah tipis (Brent USD 69,79 dan WTI USD 65,29 per barel) karena Kurdistan Irak melanjutkan ekspor minyak dan rencana OPEC + menaikkan produksi pada November.

Ipotnews - Bandul Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berayun ke zona positif di akhir perdagangan sesi I hari Senin (29/9). IHSG bertambah 47 poin (+0,59%) ke posisi 8.146.
Aktivitas trading mencatat volume sebanyak 277,79 juta lot saham. Volume tersebut menghasilkan nilai transaksi Rp12,95 triliun.
Indeks sektoral saham yang naik terkuat adalah bahan baku (basic industry) naik 4,65%. Disusul properti yang naik 2,55%. Sementara itu sektor teknologi turun terdalam, turun 0,99%.
Saham top gainers:
OILS
,
KOKA
,
LPPS
,
PSDN
,
RISE
,
HERO
,
PEVE
. Saham teraktif:
MBMA
,
MLPL
,
INET
,
BUMI
,
CDIA
,
BRPT
,
EMAS
.
Bursa Asia
Sebagian besar pasar saham menguat di Asia pada hari Senin (29/9). Investor bersiap menghadapi kemungkinan penutupan pemerintah AS, yang pada gilirannya akan menunda publikasi laporan penggajian bulan September dan sejumlah data penting lainnya.
Presiden Donald Trump akan bertemu dengan para pemimpin Demokrat dan Republik di Kongres pada hari Senin nanti untuk membahas perpanjangan pendanaan pemerintah. Tanpa kesepakatan, penutupan pemerintah akan dimulai pada hari Rabu, yang juga merupakan saat tarif baru AS untuk truk berat, farmasi, dan barang-barang lainnya mulai berlaku.
Penutupan yang berlarut-larut dapat membuat Federal Reserve kehilangan arah dalam menghadapi perekonomian saat bertemu pada 29 Oktober.
"Jika penutupan pemerintah berlangsung setelah pertemuan The Fed, The Fed akan mengandalkan data swasta untuk keputusan kebijakannya," tulis analis di BofA dalam sebuah catatan. "Secara marjinal, kami pikir ini mungkin menurunkan kemungkinan pemangkasan suku bunga di bulan Oktober, tetapi hanya sedikit."
Pasar memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 90% pada bulan Oktober, dengan sekitar 65% kemungkinan pemangkasan lagi di bulan Desember.
Para analis BofA memperkirakan penutupan pemerintah hanya akan mengurangi 0,1 poin persentase dari pertumbuhan ekonomi untuk setiap minggu yang berlangsung.Sementara mencatat dampaknya terhadap pasar keuangan sangat minimal di masa lalu.
Mereka memperingatkan bahwa jika pemerintah menggunakan penutupan pemerintah untuk memberhentikan pekerja secara permanen, maka dampaknya terhadap penggajian dan kepercayaan konsumen dapat lebih signifikan.
Sebaliknya, para analis memperkirakan ekuitas akan didukung oleh aksi beli untuk kuartal baru, yang secara historis cenderung positif bagi saham
Indeks Saham Asia
Nikkei 225 (Jepang) -0,68%
Topix (Jepang) libur -1,39%
Shanghai Composite (China) +0,13%
Shenzhen Component (China) +1,11%
CSI300 (China) +0,47%
Hang Seng (Hong Kong) +1,40%
Kospi (Korsel) +1,43%
Taiex (Taiwan) -1,70%
ASX200 (Australia) +0,79%
Asia Currencies
Yen naik 0,36% menjadi 148,95 per USD
SGD naik 0,15% menjadi 1,2898 per USD
AUD melaju 0,44% menjadi 0,6571 per USD
Rupiah melaju 0,34% menjadi 16.680 per USD
Rupee drop 0,02% ke 88,7312 per USD
Yuan naik 0,19% ke 7,1208 per USD
Ringgit naik 0,24% ke 4,2125 per USD
Baht menguat 0,06% ke 32,228 per USD
Oil
Gerak harga minyak turun pada hari Senin (29/9) setelah wilayah Kurdistan Irak melanjutkan ekspor minyak mentah melalui Turki selama akhir pekan. Dan juga faktor OPEC + berencana menaikkan produksi minyak lagi pada bulan November, menambah pasokan global.
Harga minyak mentah Brent berjangka turun 34 sen atau 0,5% menjadi $69,79 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate AS diperdagangkan pada harga $65,29 per barel, turun 43 sen atau 0,7%.
"Kekhawatiran yang berkelanjutan akan peningkatan produksi membatasi keuntungan, tetapi prospek jangka pendek yang ketat membuat harga minyak mentah berada dalam posisi yang buruk menjelang dimulainya pekan perdagangan," kata Michael McCarthy, CEO platform investor Moomoo Australia dan Selandia Baru.
(reuters/cnbc/bloomberg/idx/)

Sumber : admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest