Rupiah Siap Bertahan dari Sentimen Geopolitik di AS hingga Eropa

avatar
· Views 22

JAKARTA, investor.id -Kurs rupiah (IDR) mengawali awal pekan dengan penguatanterhadap dolar AS (USD).
Mata uang rupiah ditutup menguat 58 poin terhadap dolar AS pada perdagangan Senin sore (29/9), setelah sebelumnya sempat menguat 80 poin di level Rp 16.680 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.740.
"Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp 16.630 - Rp 16.680," ungkap pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi dalamketerangannya di Jakarta, Senin (29/9/2025).
Rupiah menguat di tengah persiapan pasarmenghadapi sentimen pemerintah AS minggu ini di tengah upaya bipartisan untuk meloloskan RUU pendanaan.
Pendanaan untuk operasi federal AS akan berakhir pada tengah malam tanggal 30 September, karena Kongres belum memiliki dana pengganti atau perpanjangan. Sementara itu, negosiasi bipartisan mengenai RUU pendanaan masih berlangsung.
"Penutupan pemerintah dapat menunda rilis data penggajian non-pertanian utama yang akan dirilis akhir pekan ini, dan juga berpotensi mengganggu aktivitas ekonomi jika dibiarkan tidak terselesaikan dalam jangka waktu yang lama," Ibrahim menyoroti.
Ketegangan di Eropa yang masih panas juga menjadi perhatian, di mana Rusia menggempur Kyiv dan wilayah lain di Ukraina pada Minggu pagi. Kurs rupiah juga mencapai penguatan setelah PBB memberlakukan kembali embargo senjata dan sanksi lainnya terhadap Iran atas program nuklir, menyusul proses yang dipicu oleh kekuatan-kekuatan Eropa yang telah diperingatkan oleh Teheran akan ditanggapi dengan respons keras.
Dari sisi internal, penguatan rupiah terjadisetelah Bank Indonesia (BI) pekan lalu menegaskan komitmenmenjaga konsistensi kebijakan fiskal dan moneter untuk menjaga stabilitas rupiah di tengah penguatan dolar AS dan gejolak pasar global.
"Instrumen Bank Indonesia (BI) dan pemerintah sudah memadai, tetapi koordinasi dan komunikasi perlu diperkuat agar ekspektasi pasar terkendali," papar Ibrahim.
BI sendiri telah menurunkan BI-Rate 25 bps ke 4,75 persen di bulan September sebagai sinyal pelonggaran terukur dengan fokus stabilitas nilai tukar rupiah. Langkah ini menunjukkan BI tetap berhati-hati di tengah tekanan global, sembari menjaga ruang pertumbuhan domestik.

Sumber : investor.id

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest