Dolar Jeblok Jelang Rilis Data Tenaga Kerja dan Ancaman Shutdown Amerika

avatar
· Views 32
  • Dolar AS melemah terhadap euro, yen, pound, franc Swiss, dan Aussie menjelang rilis data ketenagakerjaan Amerika serta ancaman government shutdown.
  • Indeks DXY turun 0,2% ke 97,9, setelah pekan lalu mencatat penguatan terbaik sejak Juli berkat data ekonomi AS yang kuat.
  • Ketidakpastian meningkat karena jika pemerintah AS tutup, laporan nonfarm payrolls September ditangguhkan, menambah keraguan pasar atas arah kebijakan the Fed.

Ipotnews - Dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang utama seperti euro dan yen, Senin, setelah pekan lalu menguat didorong data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan.
Pelemahan terjadi menjelang rilis laporan ketenagakerjaan nonfarm payrolls yang dipandang penting sebagai petunjuk arah kebijakan Federal Reserve, sekaligus di tengah ancaman penutupan pemerintahan (government shutdown) Amerika Serikat akibat kebuntuan anggaran, demikian laporan  Reuters,  di New York, Senin (29/9) atau Selasa (30/9) pagi WIB.
Data perumahan, pesanan barang tahan lama, dan revisi produk domestik bruto kuartal II Amerika dirilis lebih tinggi dari perkiraan, ditambah klaim pengangguran yang turun tajam. Rangkaian data ini sempat menekan ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed, namun dolar kembali terkoreksi seiring meningkatnya ketidakpastian politik di Washington.
Presiden Donald Trump akan mengadakan pertemuan dengan pemimpin kongres di Gedung Putih dalam upaya terakhir untuk mengakhiri kebuntuan.
"Kita secara umum berkonsolidasi hari ini (Senin), dengan nada yang sedikit lebih berat. Tetapi banyak yang bergantung pada apakah pemerintah akan tutup pada tengah malam besok," kata Marc Chandler, analis Bannockburn Forex, New York.
"Dorongan berikutnya adalah data ketenagakerjaan Jumat mendatang, tetapi jika pemerintah tutup, kita tidak akan mendapatkan data ketenagakerjaan yang tepat. Jadi, saya pikir itu berarti meningkatkan ketidakpastian."
Indeks Dolar AS (Indeks DXY), ukuran kekuatan greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, turun 0,2 persen menjadi 97,9 setelah pekan lalu mencatat kenaikan 0,5 persen, penguatan mingguan terbaik sejak awal Juli.
Terhadap yen, dolar melemah 0,6 persen ke posisi 148,61. Euro menguat 0,3 persen menjadi USD1,1731, sementara poundsterling naik 0,3 persen jadi USD1,3436.
Dolar juga melemah 0,1 persen menjadi 0,7973 franc Swiss. Dolar Australia terakhir tercatat menguat 0,5 persen ke posisi USD0,6580, menjelang keputusan Reserve Bank of Australia (RBA), Selasa, yang diperkirakan menahan suku bunga.
Pasar uang memperkirakan pemangkasan suku bunga the Fed sebesar 42 basis poin hingga Desember, serta total 105 basis poin hingga akhir 2026, lebih rendah sekitar 25 basis poin dibanding ekspektasi pertengahan September.
Namun, ketidakpastian meningkat seiring tenggat pendanaan pemerintah AS yang akan habis pada Selasa tengah malam. Jika Kongres gagal menyepakati anggaran, sebagian lembaga pemerintah akan ditutup mulai Rabu, hari pertama tahun fiskal 2026.
Departemen Tenaga Kerja AS menegaskan bahwa apabila penutupan terjadi, rilis data ekonomi termasuk laporan ketenagakerjaan September akan ditangguhkan. Kondisi ini menambah keraguan pasar yang sebelumnya menantikan laporan pekerjaan sebagai katalis utama.
Sejumlah analis menilai pelemahan dolar menjelang potensi penutupan pemerintahan adalah pola historis, dengan kecenderungan menguat kembali setelah kebuntuan politik terselesaikan.
Selain isu fiskal, perhatian pasar juga tertuju pada perkembangan perang di Ukraina yang mendorong proyeksi peningkatan belanja militer, serta potensi perubahan kebijakan Bank of Japan di tengah perbedaan arah kebijakan dengan the Fed.
Dari kawasan Eropa, data inflasi Spanyol naik menjadi 3,0 persen pada September, namun analis menilai tidak akan mengubah pandangan kebijakan Bank Sentral Eropa yang cenderung stabil. (Reuters/AI)

Sumber : Admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest