Harga CPO Dibuka Turun, Tertekan Minyak Nabati Pesaing dan Minyak Mentah

avatar
· Views 18

Harga CPO Dibuka Turun, Tertekan Minyak Nabati Pesaing dan Minyak Mentah
  • Harga CPO Malaysia dibuka melemah untuk sesi ketiga berturut-turut, dipengaruhi oleh turunnya harga minyak nabati pesaing dan minyak mentah.
  • Meski tertekan harian, pasar menuju kenaikan kuartalan, didukung ekspektasi penurunan stok akhir tahun karena ekspor meningkat jelang musim perayaan.
  • Secara teknikal, CPO berpotensi uji level support di RM4.366 per ton, dengan risiko turun ke kisaran RM4.309-RM4.342.

Ipotnews - Futures minyak sawit Malaysia dibuka lebih rendah untuk sesi ketiga berturut-turut pada Selasa, tertekan oleh pelemahan harga minyak nabati pesaing serta minyak mentah. Namun, kontrak tetap berada di jalur kenaikan kuartalan.
Kontrak acuan minyak sawit untuk pengiriman Desember di Bursa Derivatif Malaysia turun 11 ringgit, atau 0,25%, menjadi 4.374 ringgit (USD1.038,22) per ton pada awal perdagangan.
Kontrak soyoil paling aktif di Dalian (DBYcv1) turun 0,66%, sementara kontrak minyak sawitnya melemah 0,58%. Harga soyoil di Chicago Board of Trade juga terkoreksi 0,34%.
Harga minyak sawit cenderung mengikuti pergerakan minyak nabati pesaing karena bersaing dalam pangsa pasar minyak nabati global.
Sementara itu, harga minyak mentah turun setelah ekspektasi kenaikan produksi OPEC + serta berlanjutnya ekspor minyak dari wilayah Kurdistan Irak melalui Turki memperkuat prospek surplus pasokan.
Pelemahan harga minyak mentah membuat minyak sawit kurang menarik sebagai bahan baku biodiesel.
Lembaga survei kargo diperkirakan merilis estimasi ekspor September pada hari ini.
Ringgit, mata uang perdagangan minyak sawit, melemah tipis 0,02% terhadap dolar, membuat komoditas ini sedikit lebih murah bagi pembeli dengan mata uang asing.
Dewan Minyak Sawit Malaysia ( MPOB ) memperkirakan stok minyak sawit Malaysia akan turun dalam beberapa bulan mendatang, berakhir di sekitar 1,7 juta ton metrik pada akhir tahun, seiring perlambatan musiman produksi dan meningkatnya ekspor untuk memenuhi permintaan musim perayaan.
Secara teknikal, harga CPO diperkirakan dapat menguji support di level 4.366 ringgit per ton. Jika menembus di bawah level tersebut, harga berpotensi melemah ke kisaran 4.309-4.342 ringgit, menurut analis teknikal Reuters, Wang Tao.(Reuters)

Sumber : admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest