Pasardana.id – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih memiliki sisa pembayaran utang sebesar Rp 2,2 triliun kepada PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Utang tersebut merupakan untuk pembangunan LRT Jabodebek.
Dalam media briefing pada Selasa, (30/9), Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub Allan Tandiono mengatakan Kemenhub bersama PT KAI (Persero), hingga saat ini masih menunggu skema pembayaran utang dari Kementerian Keuangan.
"Terkait pembayaran proyek, sebetulnya itu kan memang pekerjaan yang telah dilakukan oleh kontraktor Adhi Karya dan KAI perlu bayar. Jadi Kementerian Perhubungan maupun KAI saat ini menunggu ya dari Kementerian Keuangan terkait skema pembayarannya seperti apa," bebernya.
Ditambahkan Allan, sebelum pelunasan utang akan dilakukan verifikasi terlebih dahulu. Dengan begitu jumlah utang yang dibayarkan sesuai nilai pengerjaannya.
“Nanti juga perlu diverifikasi terkait pembayarannya,” ujar Allan.
Sebelumnya, isa utang pemerintah untuk pembangunan LRT sebesar Rp 2,2 T pertama kali dibahas oleh Direktur Utama ADHI, Entus Asnawi.
Ia mengatakan pihaknya telah menerima penegasan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait pembayaran piutang yang akan dilakukan secara penuh oleh KAI.
Entus menambahkan, pihaknya masih menunggu kajian untuk mendapatkan angka komersial pembayaran utang tersebut.
Menurut dia, pelunasan piutang pemerintah ini dapat membantu perseroan menyelesaikan sejumlah kewajiban.



Tải thất bại ()