Pasardana.id – PT Pertamina kembali mendatangkan satu kargo lagi berisi BBM murni (base fuel). Diharapkan, tambahan kargo ini sudah tiba di pelabuhan pada Kamis, (2/10).
Sebelumnya, Pertamina sudah mendatangkan satu kargo impor berisi 100 ribu barel BBM yang diharapkan bisa segera dimamfaatkan oleh disalurkan ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, berharap kargo kedua ini juga sudah dapat langsung disalurkan ke SPBU swasta.
“Kargo kedua itu, insya Allah, besok sudah tiba di pelabuhan. Jadi, besok sudah ada dua kargo,” ujar Laode dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XII DPR RI di Jakarta, Rabu (1/10).
Laode mengatakan bahwa pihaknya terus mendorong agar SPBU swasta melakukan negosiasi lanjutan, sehingga stok BBM murni dari dua kargo impor ini dapat dimanfaatkan secara optimal.
“Kita percepat dulu negosiasinya. Kan sebenarnya negosiasi dengan Pertamina ini belum final, masih berjalan,” tegas Laode.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, menegaskan Pertamina tidak memanfaatkan situasi dan tidak mencari keuntungan dalam impor BBM tambahan untuk SPBU swasta.
“Pertamina mendapat mandat menjaga ketahanan energi. Tugas utama kami saat ini juga meningkatkan lifting bersama K3S (kontraktor kontrak kerja sama minyak dan gas). Jadi, banyak tugas lain yang lebih penting,” kata Simon.
Seperti diketahui, sejumlah badan usaha pemilik SPBU swasta, di antaranya Shell, Vivo, BP, dan Exxon Mobil, menyetujui impor BBM tambahan melalui Pertamina.
BBM tersebut merupakan impor di luar kuota yang telah diberikan pemerintah kepada swasta. Untuk tahun 2025, setiap pemilik SPBU swasta mendapat kuota lebih besar 10 persen dibanding kuota 2024.



Tải thất bại ()