Pasardana.id - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengungkap kesepakatan pemerintah dengan Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc yang melepas sahamnya sebesar 12 persen. Lepasnya saham tersebut, kata Rosan, pemerintah tidak dikenakan biaya sama sekali (free of charge).
“Kami negosiasi cukup kencang. Akhirnya mereka setuju 12 persen (melepaskan saham) dengan free of charge. Jadi kita tidak bayar,” kata Rosan di Kantor BKPM, Rabu (1/10).
Menurut Rosan, proses panjang di balik kesepakatan tersebut dimana Indonesia dibebaskan biaya sama sekali alias secara cuma-cuma merupakan hasil dari seni bernegosiasi.
“Ya itu art of negotiation,” kata Rosan.
Ia menuturkan jika tidak diberikan secara cuma-cuma, maka nilai dari 12 persen saham yang dilepas sangat besar. Karena itu, negosiasi dilakukan dengan intens.
“Kita negosiasi cukup kencang soalnya, ya. Bolak-balik, bolak-balik,” ujarnya.
Sebelumnya, Rosan mengatakan kesepakatan ini dicapai usai dirinya bertemu dengan CEO Freeport-McMoRan Richard C. Adkerson dan Presiden sekaligus pemilik perusahaan Kathleen L. Quirk dalam kunjungan ke Amerika Serikat.
Selain melepas saham 12 persen, Rosan juga menyebut Freeport akan membangun dua sekolah serta fasilitas kesehatan untuk masyarakat Papua.
“Mereka juga tambahkan permintaan kita untuk bangun dua sekolah, terutama yang berhubungan dengan STEM atas arahan langsung dari Bapak Presiden. Fokus dalam bidang STEM dan kedokteran. Jadi dua sekolah itu akan dibangun di Papua, termasuk rumah sakit untuk kepentingan masyarakat Papua,” kata Rosan.
Divestasi ini merupakan salah satu syarat bagi Freeport untuk memperpanjang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Operasi Produksi hingga 2041.



Tải thất bại ()