Shutdown Pemerintah AS Dongkrak Rupiah Karena Pasar Makin Yakin The Fed Pangkas Bunga

avatar
· Views 23
  • Rupiah menguat ke Rp16.598 per dolar AS pada Kamis (2/10), terdorong pelemahan indeks dolar akibat shutdown pemerintahan AS.
  • Pasar optimistis The Fed pangkas bunga akhir Oktober; peluang 97% untuk pemangkasan 25 bps, 3% untuk 50 bps, meski inflasi inti AS masih di atas target.
  • Stimulus fiskal pemerintah kuartal IV (magang fresh graduate, insentif PPh 21, bantuan pangan, dan diskon iuran) turut menopang optimisme pertumbuhan ekonomi di atas 5%.

Ipotnews - Kurs rupiah ditutup menguat pada perdagangan hari ini, terdorong melemahnya indeks dolar seiring penutupan pemerintahan Amerika Serikat.
Shutdown ini diperkirakan berlangsung setidaknya tiga hari dan menambah keyakinan pasar bahwa Federal Reserve akan kembali memangkas suku bunga pada akhir Oktober.
Mengutip data Bloomberg pada Kamis (2/10) pukul 15.00 WIB, kurs rupiah akhirnya ditutup pada level Rp16.598 per dolar AS, posisi tersebut menguat 37 poin atau 0,22% dibandingkan Rabu sore (1/10) kemarin di level Rp16.635 per dolar AS.
Pengamat ekonomi, mata uang, dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, menilai sentimen eksternal mendominasi pergerakan rupiah. "Shutdown pemerintah AS menimbulkan ketidakpastian dan menekan indeks dolar. Kondisi ini memperbesar peluang The Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps pada akhir Oktober," jelas Ibrahim, dalam siaran pers sore ini.
Pasar bahkan memberi probabilitas 97% untuk pemangkasan 25 bps, serta 3% untuk pemangkasan lebih agresif sebesar 50 bps, menurut CME FedWatch. Apalagi, data penggajian swasta AS yang dirilis Rabu lalu menunjukkan pelemahan lebih lanjut di pasar tenaga kerja.
Meski demikian, Ibrahim mengingatkan inflasi inti AS masih berada di atas target 2% The Fed. "Jika inflasi tidak bergerak turun, ruang pemangkasan suku bunga bisa terbatas," ujarnya.
Dari sisi domestik, rupiah turut mendapat sokongan stimulus fiskal pemerintah. Pada kuartal IV ini, pemerintah meluncurkan program akselerasi pertumbuhan, termasuk magang bagi fresh graduate, insentif PPh 21 untuk sektor pariwisata, bantuan pangan bagi 18,3 juta keluarga, serta diskon iuran JKK-JKM bagi sektor transportasi. Stimulus ini diharapkan menjaga pertumbuhan ekonomi nasional tetap di atas 5% hingga akhir tahun.(Adhitya/AI)

Sumber : admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest