Bursa Pagi: Asia Bergerak Naik Lanjutkan Laju Global, Dukung Peluang Laju IHSG

avatar
· Views 10
  • Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan bervariasi; bursa saham China dan Korea Selatan hari ini libur.
  • Investor di Asia menantikan rilis indeks PMI manufaktur Jepang periode September, hari ini.
  • IHSG diperkirakan berpeluang melanjutkan kenaikan jika mampu bertahan di atas level 8.000.

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Kamis (3/10), dibuka bervariasi, cenderung menguat, berusaha melanjutkan tren kenaikan indeks pada sesi penutupan bursa saham utama Eropa dan Wall Street.
Investor menunggu berapa lama  government shutdown  AS akan berlangsung dan seberapa besar dampaknya terhadap perekonomian. Secara historis, penutupan pemerintahan di AS jarang menjadi faktor penggerak pasar.
Di Asia, rilis data tingkat pengangguran Jepang untuk September naik menjadi 2,6%, lebih tinggi dari perkiraan ekonom sebesar 2,4%. Angka tersebut juga lebih tinggi dari Agustus di 2,3%.
Indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur Jepang untuk September akan dirilis hari ini.
Pasar China dan Korea Selatan hari ini tutup karena libur nasional.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan pelemahan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,17%. Indeks berlanjut naik 0,30% menjadi 8.972,50 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Nikkei 225 dibuka naik 0,42% dan Topix bertambah 0,35%. Nikkei berlanjut melonjak 1,35% (605,31 poin) ke level 45.542,04.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan akan berusaha untuk melanjutkan manuvernya di zona hijau, setelah berhasil mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan kenaikan 0,34% menjadi 8.071. Tapi harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF    ( EIDO ), di New York Stocks Exchange masih melemah 0,14% di posisi USD17,44.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini diperkirakan  mixed  dalam kecenderungan menanjak, berpeluang melanjutkan kenaikan. Momentum positif tetap terbuka jika mampu bertahan di atas level 8.000.
Analis Indo Premier berpendapat, aksi jual asing di saham perbankan terus membebani reli IHSG , yang saat ini mengalami konsolidasi pendek setelah mencetak rekor tertinggi. Tekanan di saham perbankan seiring dengan kekhawatiran fiskal, dan independensi Bank Sentral, di tengah lemahnya kinerja perbankan, sehingga memicu  outflow  investor asing.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi ditutup menguat. Indeks S&P 500 dan Dow Jones mencatatkan rekor penutupan hari kedua beruntun dipimpin reli saham teknologi dan chip. Sentimen pasar dipengaruhi data tenaga kerja swasta yang lemah di tengah  government shutdown  AS. Ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed dua kali lagi pada tahun ini semakin kuat.
Sektor teknologi naik 0,5%. Saham Nvidia, Apple, Broadcom menopang kenaikan. Indeks Semikonduktor melonjak 1,9%. Sektor material mencatat penguatan terbesar indeks S&P sebesar 1%, sedangkan energi turun 1%. Occidental Petroleum terjungkal 7,3%. Tesla ambles 5% karena kekhawatiran insentif pajak EV. Equifax dan TransUnion romotk 8,5% dan 10,6%. FICO melejit 18%.
  • Dow Jones Ind.Avrg menguat 0,17% (78,62 poin) di 46.519,72.
  • S&P 500 naik tipis 0,06% (4,15 poin) di posisi 6.715,35.
  • Nasdaq Composite naik 0,39% (88,89 poin) menjadi 22.844,05.

Bursa saham utama Eropa tadi malam juga ditutup menguat. Reli saham ditopang ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed bulan ini, terutama setelah data ketenagakerjaan AS melemah. Probabilitas pemotongan suku bunga 25 bps naik jadi 99%. Sektor kesehatan memperpanjang reli dari sesi sebelumnya
Indeks STOXX 600 naik 0,53% menjadi 567,60, rekor baru penutupan, dipimpin kenaikan saham industri (1,5%), teknologi (2,3%), dan otomotif (2,4%). Saham Siemens dan Schneider Electric meloncat 4,2% dan 2,3%. ASML dan
ASMI
melesat 4,3% dan 6,5%. Stellantis dan Ferrari melejit 8,3% dan 2,7%. Tesco melompat 5,3%. Tapi Experian dan Thyssenkrupp ambles 4,2% dan 4,1%.
  • DAX 40 Jerman melonjak 1,28% (308,94 poin) ke 24.422,56.
  • CAC 40 Prancis melaju 1,13% (89,68 poin) ke 8.056,63.
  • FTSE 100 Inggris turun 0,20% (-18,70 poin) di 9.427,73.

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup menguat. Pasar mencermati dampak  government shutdown  AS yang menunda rilis data pekerjaan resmi. Tapi data alternatif dari swasta dan bank tetap tersedia, termasuk laporan Chicago Fed yang menunjukkan tingkat pengangguran September stabil di 4,3%, meski pasar tenaga kerja tetap lesu.
Ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed bulan ini hampir pasti, dengan peluang 90% tambahan pemotongan pada Desember. Yen melemah, pelaku pasar menanti hasil pemilihan pimpinan baru Partai LDP Jepang akhir pekan ini. Poundsterling Inggris melemah, trader mulai mengantisipasi dampak anggaran November Inggris terhadap perekonomian. Indeks Dolar AS (DXY) menguat 0,13% ke 97,86.
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.1722

0.00

0.06%

7:23 PM

Yen (USD-JPY)

147.13

0.13

0.09%

7:23 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.3443

0.00

0.02%

7:23 PM

Rupiah (USD-IDR)

16,598

37.00

0.22%

3:59 AM

Yuan (USD-CNY)

7.1214

0.00

0.01%

11:31 AM

Sumber : Bloomberg.com, 2/10/2025 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup turun 2% ke level terendah empat bulan. Sentimen pasar ditekan proyeksi kelebihan pasokan global, meski harga minyak ditopang faktor risiko geopolitik Rusia-Ukraina dan permintaan stok dari China. AS akan memberi Ukraina data intelijen untuk memperlancar serangan rudal jarak jauh ke infrastruktur energi Rusia.
Pasar mengkhawatirkan kelebihan pasokan jelang pertemuan OPEC + akhir pekan ini. OPEC + diperkirakan dapat menaikkan produksi hingga 500.000 bph pada November. Data EIA menunjukkan persediaan minyak, bensin, dan distilat AS meningkat karena pelemahan permintaan.
  • Harga Brent berjangka anjlok USD1,24 (-1,9%) ke USD64,11 per oince.
  • Harga WTI berjangka jatuh USD1,30 (-2,1%) ke USD60,48 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dni hari tadi ditutup merosot hampir 1%. Pejabat The Fed Dallas menyerukan kehati-hatian terhadap pemangkasan suku bunga lebih lanjut, setelah emas sempat menyentuh rekor USD3.896,49 di awal sesi. Investor tetap memperkirakan peluang 99% pemangkasan suku bunga bulan ini.
Ketidakpastian meningkat akibat  government shutdown  AS yang menunda rilis data ekonomi penting. Sepanjang tahun ini emas sudah naik 47%, dengan Goldman Sachs mempertahankan rekomendasi bullish dan target harga jangka menengah USD4.000-4.300. Harga logam mulia lainnya; perak spot anjlok 1,4% ke USD46,67 per ounce, paladium susut 1% ke USD1.231,94, dan platinum stabil diUSD1.558,55.
  • Harga emas spot turun 0,5% menjadi USD3.845,78 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS melorot 0,8% ke USD3.868,1 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest