- Emas Mendekati Rekor Baru. Harga emas naik 0,7% ke USD 3.884,19/ons dan menuju kenaikan mingguan ketujuh berturut-turut, didorong kekhawatiran shutdown AS serta ekspektasi pemangkasan suku bunga.
- Sentimen Pasar dan Fed. Penundaan data ketenagakerjaan memperkuat spekulasi pemangkasan suku bunga Fed; probabilitas pasar menunjukkan hampir pasti ada pemangkasan di Oktober dan kemungkinan besar berlanjut di Desember.
- Prospek Positif Komoditas Mulia. UBS memproyeksikan harga emas bisa menembus USD 4.200/ons, sementara perak, platinum, dan paladium juga mencatat kenaikan signifikan seiring turunnya suku bunga riil dan melemahnya dolar AS.
Ipotnews - Harga emas naik pada Jumat (3/10), mendekati rekor tertinggi dan menuju kenaikan mingguan ketujuh berturut-turut. Kenaikan harga tersebut didukung oleh meningkatnya kekhawatiran atas dampak ekonomi dari penutupan pemerintah Amerika Serikat yang berkepanjangan serta ekspektasi pemangkasan suku bunga.
Harga emas spot naik 0,7% menjadi 3.884,19 dolar AS per ons pada pukul 13.40 waktu New York, setelah menyentuh rekor tertinggi 3.896,49 dolar AS pada Kamis. Sepanjang pekan, harga emas telah menguat lebih dari 3%. Sedangkan kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember ditutup naik lebih dari 1% di level 3.908,9 dolar AS per ons.
"Saya rasa semakin lama pemerintah tetap tutup, itu akan menjadi faktor bullish yang stabil bagi pasar emas. Sebaliknya, jika tiba-tiba ada kesepakatan akhir pekan untuk membuka kembali pemerintah, itu bisa jadi faktor bearish," kata Jim Wyckoff, analis senior Kitco Metals.
Senat AS akan kembali menggelar pemungutan suara atas dua rancangan yang diajukan Partai Demokrat dan Republik untuk mengakhiri penutupan pemerintah yang telah memasuki hari ketiga, meski belum ada tanda-tanda salah satu rencana akan disetujui.
Laporan ketenagakerjaan non-pertanian AS yang dijadwalkan rilis Jumat ditunda, sehingga investor bergantung pada indikator alternatif yang menunjukkan pendinginan pasar tenaga kerja dan mendukung ekspektasi pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat.
Investor memperkirakan peluang 97% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Oktober dan 85% kemungkinan pemangkasan serupa pada Desember, menurut alat FedWatch CME Group.
Emas, yang kerap dijadikan aset lindung nilai di masa ketidakpastian, mendapat keuntungan dalam kondisi suku bunga rendah dan telah naik lebih dari 47% sepanjang tahun ini.
UBS dalam catatannya memperkirakan harga emas akan menembus 4.200 dolar AS per ons dalam beberapa bulan ke depan. "Biaya peluang memegang emas menurun berkat turunnya suku bunga riil di AS, sementara ekspektasi pelemahan lebih lanjut dolar AS menjadi faktor pendorong tambahan bagi emas," tulis UBS.
Sementara itu, harga perak spot naik 2,1% ke 47,96 dolar AS per ons, platinum melonjak 2,4% ke 1.606,29 dolar AS per ons, dan paladium naik 1,5% ke 1.259,41 dolar AS per ons.
(reuters/mk/AI)
Sumber : admin
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.


Tải thất bại ()