Awan Gelap Terpa Bisnis Rokok Elektrik

avatar
· Views 20
Awan Gelap Terpa Bisnis Rokok Elektrik
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta

Industri rokok elektrik (REL) di Indonesia tengah menghadapi tekanan berat. Setelah sempat tumbuh pesat beberapa tahun terakhir, kini sektor yang banyak digerakkan oleh pelaku UMKM itu diproyeksikan melambat hingga akhir 2025.

Ketua Umum Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI), Budiyanto, mengatakan perlambatan sudah mulai terasa sejak awal tahun. "Perlambatan tersebut kami lihat karena menurunnya daya beli masyarakat serta fenomena rokok ilegal yang semakin marak," ujar Budi dalam keterangannya, Selasa (7/10/2025).

Menurut Budi, mayoritas pelaku industri REL adalah UMKM - mulai dari produsen liquid, pabrikan perangkat, hingga toko ritel - yang jumlahnya mencapai ribuan unit di berbagai daerah. Perlambatan ini pun langsung memukul sektor usaha kecil yang menjadi tulang punggung rantai pasok industri.

Ketua Bidang Humas APVI, Filusif Fariq Vernanda, menyebutkan industri REL sejauh ini mampu menyerap antara 100.000 hingga 150.000 tenaga kerja, sebagian besar melalui UMKM. "Jika UMKM kesulitan bertahan, maka bukan hanya sektor usaha yang terpukul, tetapi juga kesejahteraan puluhan ribu pekerja yang menggantungkan hidup di dalamnya," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fariq menambahkan bahwa selain turunnya daya beli, industri juga menghadapi tekanan dari dua sisi lain: regulasi nonfiskal yang makin ketat dan ancaman meningkatnya peredaran rokok ilegal. "Kondisi ini berpotensi memperparah perlambatan industri REL hingga akhir 2025," katanya.

APVI menilai kebijakan pemerintah perlu diarahkan pada keseimbangan antara aspek kesehatan, pengawasan, dan keberlangsungan ekonomi. "Akses masyarakat terhadap produk REL yang legal, terjamin mutu, dan diawasi pemerintah harus tetap dijaga," tegas Fariq.

Dengan kontribusi besar terhadap tenaga kerja dan ekonomi daerah, sektor rokok elektrik kini berada di persimpangan: antara potensi ekonomi yang menjanjikan dan tekanan regulasi yang kian membebani. Jika tidak dikelola hati-hati, perlambatan ini bisa berujung pada padamnya ribuan UMKM yang selama ini menjadi motor penggerak industri REL di Indonesia.

(rrd/rrd)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest