Harga Kedelai Menguat di Tengah Harapan Pemulihan Ekspor

avatar
· Views 34
  • Kedelai berjangka Chicago naik 0,1% karena harapan pemulihan ekspor ke China dan rencana bantuan pemerintah AS bagi petani.
  • Pasokan global melimpah akibat percepatan tanam di Brasil dan panen besar Amerika Selatan menekan harga.
  • Ukraina melonggarkan aturan ekspor, sementara jagung dan gandum CBOT melemah; ekspor gandum Rusia diperkirakan meningkat.

Ipotnews - Kedelai berjangka Chicago menguat, Selasa, seiring pelaku pasar menimbang harapan pemulihan ekspor ke China di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, di tengah tekanan pasokan global yang melimpah akibat percepatan tanam di Brasil.
Kontrak kedelai yang paling aktif di Chicago Board of Trade ( CBOT ) naik 0,1% atau USD1,00 menjadi USD1.018,75 per bushel pada pukul 13.07 WIB, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Canberra, Selasa (7/10).
Harga kedelai bertahan mendekati level USD10 selama satu tahun terakhir, setelah sebelumnya turun tajam dari puncaknya hampir USD18 pada 2022.
Ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China membuat Negeri Tirai Bambu itu--importir kedelai terbesar dunia--mengurangi pembelian kedelai AS.
Hal ini berdampak langsung pada melemahnya permintaan ekspor serta tekanan harga di pasar domestik Amerika. Selain itu, panen besar dari Amerika Selatan, khususnya Brasil dan Argentina, turut menekan harga global.
Pekan lalu, Trump menyatakan akan membahas isu ekspor kedelai dalam pertemuan mendatang dengan Presiden China, Xi Jinping. Pemerintahannya juga tengah menyiapkan paket bantuan hingga USD15 miliar untuk mendukung petani Amerika yang terdampak perang dagang.
Sementara itu, panen kedelai Amerika mencapai 39% hingga Minggu, menurut data analis. Di sisi lain, Brasil -- produsen kedelai terbesar dunia -- sedang menjalankan musim tanam kedelai dengan laju tercepat kedua dalam sejarah, menurut laporan konsultan pertanian AgRural.
Analis Rabobank, Vitor Pistoia, menyatakan percepatan tanam di Brasil dan prakiraan curah hujan yang cukup meredakan kekhawatiran terkait awal musim yang kering. "Pasokan kedelai global sangat melimpah," kata Pistoia.
Dalam perkembangan terkait, pemerintah Ukraina menyetujui dokumentasi baru untuk mendukung ekspor rapeseed dan kedelai yang dikecualikan dari bea ekspor baru. Kebijakan ini dikeluarkan setelah ketidakjelasan terkait tarif tersebut menyebabkan terhentinya pengiriman minyak nabati selama sebulan terakhir.
Komoditas lainnya, harga jagung CBOT turun 0,12% atau 50 sen menjadi USD421,25 per bushel, sementara gandum melemah 0,39% atau USD2,00 ke posisi USD510,75 per bushel. Kedua komoditas ini juga mengalami tren penurunan harga sejak 2022, disebabkan tingginya stok global.
Meski begitu, harga ekspor gandum dari Rusia--eksportir utama dunia--justru melesat pekan lalu akibat permintaan yang tetap tinggi. Analis memperkirakan ekspor gandum Rusia akan meningkat dalam waktu dekat, meski volumenya diprediksi masih akan berada di bawah tingkat ekspor tahun lalu. (Reuters/Bloomberg/AI)

Sumber : Admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest