Logam Kuning Tembus Rekor USD4.000, Ditopang Ketidakpastian Ekonomi Global

avatar
· Views 28
  • Harga emas tembus USD4.000/ons didukung permintaan aset aman dan ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed.
  • Sepanjang 2025, emas meroket 53% karena pembelian bank sentral, dana ETF, dan ketidakpastian geopolitik.
  • Penguatan emas diperkirakan berlanjut tahun depan, meski ada risiko aksi ambil untung di level USD4.000.

Ipotnews - Harga emas mencapai rekor tertinggi di atas USD4.000, Rabu, disokong meningkatnya permintaan dari investor yang mencari perlindungan di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik yang membayangi, serta ekspektasi pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve.
Emas spot melonjak 1,12% menjadi USD4.029,55 per ons pada pukul 13.44 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember melesat 1,17% jadi USD4.051,20 per ons, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Bengaluru, Rabu (8/10).
Logam kuning secara tradisional dianggap sebagai aset penyimpan nilai pada masa ketidakstabilan. Sepanjang 2025, harga emas spot meroket 53% setelah mencatat kenaikan 27% pada 2024, menjadikannya salah satu aset dengan performa terbaik.
Tai Wong, trader logam independen, menyatakan, "Kepercayaan pasar terhadap perdagangan emas saat ini sangat tinggi sehingga pelaku pasar mulai membidik angka psikologis berikutnya yaitu USD5.000, terutama dengan kemungkinan the Fed melanjutkan pemangkasan suku bunga."
"Meski ada beberapa kendala seperti kemungkinan gencatan senjata permanen di Timur Tengah atau Ukraina, faktor fundamental seperti utang yang besar dan terus meningkat, diversifikasi cadangan, serta melemahnya dolar kemungkinan tidak akan berubah dalam jangka menengah," ungkap Wong.
Penguatan harga emas didorong kombinasi berbagai faktor, termasuk harapan pemangkasan suku bunga, ketidakpastian politik dan ekonomi yang berkelanjutan, pembelian logam mulia oleh bank sentral yang solid, aliran masuk ETF berbasis emas, serta depresiasi dolar AS.
Penutupan pemerintahan (government shutdown) Amerika yang memasuki hari ketujuh pada Selasa lalu menunda rilis indikator ekonomi utama, sehingga investor harus mengandalkan data sekunder non-pemerintah untuk memprediksi waktu dan besaran pemangkasan suku bunga the Fed.
Saat ini, pasar memperhitungkan kemungkinan pemangkasan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan Oktober, serta pemotongan tambahan 25 basis poin pada Desember.
"Tingkat ketidakpastian yang meningkat cenderung mendorong kenaikan harga emas dan kita kembali melihat pola tersebut," kata Tim Waterer, Kepala Analis Pasar KCM Trade.
Dia menambahkan, "Dinamika pasar berupa suku bunga AS yang lebih rendah dan penutupan pemerintahan masih mendukung emas, namun potensi aksi ambil untung di sekitar level USD4.000 menjadi risiko jangka pendek."
Selain itu, fenomena "takut ketinggalan" (fear of missing out) juga memperkuat reli harga emas. Ketidakstabilan politik di Prancis dan Jepang turut meningkatkan permintaan terhadap logam mulia sebagai aset aman.
"Lonjakan harga terbaru dipicu oleh kemenangan Sanae Takaichi dalam pemilihan ketua partai berkuasa Jepang dan prospek belanja defisit yang lebih dalam di negara tersebut," ujar Kyle Rodda, analis Capital.com.
"Hal ini terkait dengan tema utama saat ini, yaitu strategi ekonomi 'run it hot' atau mendorong pertumbuhan ekonomi dengan kebijakan moneter dan fiskal ekspansif."
Analis memprediksi arus masuk dana yang kuat ke ETF berbasis emas fisik, pembelian dari bank sentral, dan prospek suku bunga AS yang lebih rendah akan terus menopang harga emas pada 2026. Goldman Sachs dan UBS bahkan menaikkan proyeksi harga emas mereka.
Dengan level psikologis USD4.000 berhasil ditembus, sejumlah area teknikal baru kini terbuka. Level resistance berikutnya diperkirakan berada di kisaran USD4.050-4.100, sementara resistance sebelumnya di USD3.900 kini berfungsi sebagai zona support pertama," ujar Alexander Zumpfe, trader Heraeus Metals Jerman.
Logam lainnya, harga perak spot menguat 1,3% jadi USD48,44 per ons, platinum melambung 2,4% menjadi USD1.657,33, sementara paladium melejit 2,3% ke posisi USD1.368,68. (Reuters/Bloomberg/AI)

Sumber : Admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest