Rupiah Melemah Terbatas Akibat Ketidakpastian Ekonomi AS

avatar
· Views 23
  • Rupiah melemah terbatas - Ditutup di Rp16.573 per dolar AS, turun 12 poin (0,07%) akibat meningkatnya ketidakpastian ekonomi AS seiring penutupan pemerintahan yang berlanjut dan spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed.
  • Faktor eksternal memburuk - Gejolak politik di Prancis, ketidakpastian fiskal di Jepang, serta konflik Rusia-Ukraina yang mengganggu pasokan energi ikut mendorong penghindaran risiko pasar.
  • Beban domestik - Sentimen negatif dari isu cadangan emas BI yang berkurang 11 ton serta proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2025 di bawah 5% turut menekan rupiah.

Ipotnews - Nilai tukar rupiah kembali melemah pada perdagangan hari ini akibat meningkatnya ketidakpastian perekonomian Amerika Serikat karena penutupan Pemerintahan yang terus berlanjut.
Mengutip data Bloomberg, Rabu (8/10) pukul 15.00 WIB, kurs rupiah akhirnya ditutup di level Rp16.573 per dolar AS, melemah 12 poin atau 0,07% dibandingkan penutupan perdagangan Selasa (7/10) di Rp16.561 per dolar AS.
Pengamat ekonomi, mata uang, dan komoditas, Ibrahim Assuaibi menilai, pelemahan rupiah dipicu oleh meningkatnya ketidakpastian eksternal, terutama dari Amerika Serikat.
"Penutupan pemerintahan AS kini memasuki minggu kedua, sementara kebuntuan politik di Kongres terkait RUU pendanaan belum menunjukkan tanda-tanda penyelesaian. Ini menimbulkan kekhawatiran baru di pasar," kata Ibrahim, dalam siaran pers sore ini.
Menurut Ibrahim, meski secara historis dampak penutupan pemerintahan AS terhadap ekonomi terbatas, kali ini Gedung Putih mengingatkan potensi efek yang lebih besar. Pasar juga berspekulasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Oktober, dan masih ada peluang 83% untuk pemangkasan tambahan di Desember mendatang.
Selain faktor AS, kondisi global lain turut menekan sentimen. Gejolak politik di Prancis setelah Perdana Menteri Sebastien Lecornu mundur, ketidakpastian fiskal di Jepang di bawah kepemimpinan Sanae Takaichi, hingga konflik Rusia-Ukraina yang kembali mengganggu pasokan energi, menjadi katalis tambahan penghindaran risiko.
Dari dalam negeri, rupiah juga terbebani oleh sentimen negatif setelah Bank Indonesia membantah isu penjualan emas batangan, padahal data IMF mencatat cadangan emas BI menyusut 11 ton pada Juli. "Hal ini menimbulkan persepsi kurang transparan di pasar," terang Ibrahim.
Selain itu, sejumlah lembaga internasional, termasuk Bank Dunia, IMF, OECD , dan Japan Credit Rating Agency (JCR) juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2025 menjadi di bawah 5%, lebih rendah dari target pemerintah. Indikator ekonomi domestik pun menunjukkan pelambatan, meski ekspor masih relatif kuat.
"Ke depan, rupiah masih berpotensi melemah bila ketidakpastian global belum mereda, sementara faktor domestik juga kurang mendukung," tambah Ibrahim.
(Adhitya/AI)

Sumber : admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest