Pasardana.id – Pemerintah siap melakukan revitalisasi Gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, yang sebelumnya bagian mushala ambruk dan menyebabkan korban jiwa sebanyak 63 orang meninggal dunia.
Tak hanya merevitalisasi, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo seusai pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar di Kantor Kementerian PU Jakarta, Selasa, (7/10) mengatakan akan melakukan pembangunan ulang terhadap bangunan ponpes tersebut.
“Prakiraan saya, kemarin saya ke sana itu, bangunan yang warna hijau itu mesti lebih murah kalau dirobohkan. Ya dibangun baru dari nol, dari pada kita tambal sulam,” ujarnya.
Menteri Dody mengungkap soal anggaran akan menggunakan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun untuk besaran anggaran yang dibutuhkan, pihaknya masih melalukan perhitungan dengan para pihak terkait.
Dia pun menambahkan, tidak menutup kemungkinan apabila ada bantuan dari pihak swasta. “Kalau soal anggaran, insya Allah cukup lah, Insya Allah cuman dari APBN. Tapi, tidak menutup kemungkinan juga ada bantuan dari swasta. Cuma, sementara waktu dari APBN,” ujar Menteri Dody.
Menteri Dody menjelaskan anggaran pondok pesantren ini semestinya masuk ke Kementerian Agama. Namun, karena musibah ini merupakan kondisi darurat, maka kementeriannya akan ikut andil.
“Kalau anggaran kan selama ini sebetulnya ponpes itu ada di Kementerian Agama. Cuma kan ini kondisi darurat, yang di Sidoarjo pasti kita yang masuk,” ucap Menteri Dody.
Untuk diketahui, bangunan mushala di lantai tiga Ponpes Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, ambruk pada Senin (29/9) saat dilakukan renovasi. Saat kejadian ratusan santri sedang melaksanakan shalat berjamaah dan terjebak di bawah puing-puing.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan seluruh jenazah korban reruntuhan telah ditemukan oleh tim SAR gabungan.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Budi Irawan mengatakan total ada sebanyak 63 jenazah berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian.
Tải thất bại ()