Pasardana.id – Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengatakan bahwa era baru untuk desa sudah ada didepan mata. Pasalnya, program pemerintah yakni Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih akan mengembalikan semangat ekonomi kerakyatan berlandaskan Pasal 33 UUD 1945.
Ferry menuturkan bahwa selama beberapa dekade terakhir, pasar cenderung dikuasai oleh kekuatan modal besar. Akibatnya, pelaku ekonomi kecil seperti koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kerap tertinggal dalam akses terhadap sumber daya.
"Kami ingin mengembalikan peran negara dalam mengatur pasar agar adil dan menguntungkan bagi semua badan usaha yaitu BUMN, swasta, dan koperasi. Kita tidak ingin ekonomi hanya dikuasai segelintir pihak. Pemerintah hadir untuk menata ulang ekosistem agar koperasi dan usaha kecil menengah punya ruang tumbuh yang sama. Melalui Koperasi Desa Merah Putih kita mulai dari akar ekonomi masyarakat,” terang dia dalam acara Investor Daily Summit 2025 di Jakarta, Rabu, (8/10).
Ia mencontohkan, koperasi dapat berperan penting dalam sektor pangan, energi terbarukan, hingga pariwisata lokal. Melalui dukungan kebijakan fiskal dan pembiayaan dari pemerintah, koperasi desa bisa menjadi penggerak ekonomi yang berkelanjutan.
Meski begitu, Menteri Ferry mengakui jika dalam tahap operasionalisasi Kopdes Merah Putih ini dihadapkan pada sejumlah kendala mendasar.
Kata dia, tanpa data presisi pemerintah sulit memetakan potensi ekonomi lokal dan menyalurkan bantuan secara tepat sasaran. Selain itu, masih ada desa yang belum memiliki listrik dan akses internet.
Untuk itu, Kemenkop mendorong percepatan pembangunan data desa presisi yang akan menjadi landasan bagi pelaksanaan koperasi desa di seluruh Indonesia.
Dengan data yang terintegrasi, perencanaan ekonomi rakyat diyakini akan lebih terarah dan efektif sehingga memudahkan Kopdes Merah Putih untuk menjawab seluruh masalah yang ada di desa.
“Kami berharap kopdes, dengan dukungan data presisi dan kerja sama semua pihak, dapat menuntaskan cita-cita para founding father dalam membangun ekonomi rakyat,” kata Ferry.


Tải thất bại ()