Pasardana.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS ditutup cenderung menguat pada Rabu (8 Okt): Dow -0.00%, S&P 500 +0.58%, dan Nasdaq +1.12%. S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor tertinggi baru, di tengah ketidakpastian pasca rilis risalah rapat The Fed yang menunjukkan pandangan yang beragam dari bank sentral AS itu, yang diperparah oleh kekhawatiran terkait shutdown pemerintahan AS yang masih berlanjut. Yield US Treasury 10 tahun turun -0.39% (-0.016bps) ke 4.118%, sementara indeks USD naik +0.38% ke 98.9.
Pasar komoditas cenderung menguat pada Rabu (8 Okt): WTI crude +1.33% ke USD 62.6/bbl, Brent crude +1.22% ke USD 66.3/bbl, coal -0.61% ke USD 105.8/ton, CPO +1.68% ke MYR 4,545, dan gold +1.43% ke USD 4,042.0/oz.
Bursa Asia cenderung melemah pada Rabu (8 Okt): Kospi libur, Hang Seng - 0.48%, Nikkei -0.45%, dan Shanghai libur. IHSG turun tipis -0.04% ke 8,166.0, dengan net sell asing sebesar IDR 455.2 miliar — terdiri dari IDR -494 miliar di pasar reguler dan IDR 38.8 miliar di pasar negosiasi. Saham dengan outflow asing terbesar di pasar reguler adalah BBCA (IDR 757.2 miliar), diikuti RAJA (IDR 150.9 miliar) dan WIFI (IDR 100.4 miliar). Sementara itu, inflow asing terbesar tercatat pada BRMS (IDR 95.9 miliar), CDIA (IDR 88.9 miliar), dan ARCI (IDR 72.9 miliar). Top leading movers antara lain DSSA, MLPT, dan IMPC, sedangkan top lagging movers adalah BBCA, BREN, dan BMRI.
Adapun diperdagangan Kamis (09/10) pagi ini, Kospi masih libur, sementara Nikkei dibuka menguat +1.09%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami memperkirakan IHSG berpotensi menguat hari ini, didukung sentimen positif dari pasar regional dan global,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Kamis (09/10).
Tải thất bại ()