Rupiah Berpeluang Balik Arah Pekan Depan

JAKARTA, investor.id -Rupiah (IDR) melemah tipis terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan Jumat sore (10/10), setelah sebelumnya sempat melemah 25 poin di level Rp 16.570 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.568.
Meski melemah tipis,pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi melihat bahwa rupiah masih memiliki harapan untuk menguat pada perdagangan hari Senin (13/10) minggu depan.
"Untuk perdagangan senin depan, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp16.520 - Rp 16.570," ungkap Ibrahimdalamketerangan tertulis, Jumat (10/10/2025).
"Penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan, yang kini memasuki hari kesembilan, terus memicu kekhawatiran pasar," ujar Ibrahim. Menurutnya, perkembangan ini turut berdampak pada kurs rupiah.
Pelemahan rupiah terjadi di tengah berlangsungnya penutupan sementara atau shutdown pemerintah AS yang telagh memasukihari kesembilan.
Risalah Rapat Komite Pasar Terbuka Federal ( FOMC ) terbaru menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan sepakat untuk mendukung pasar tenaga kerja yang melemah.
Risalah tersebut juga mengungkapkan, sebagian besar pejabat The Fed mendukung pemangkasan suku bunga tambahan di akhir tahun ini, meskipun beberapa anggota memperingatkan agar tidak bertindak terlalu cepat mengingat tekanan inflasi yang terus berlanjut.
Saat ini, pasar memperkirakan ada peluang hampir 100% untuk penurunan suku bunga pada bulan Oktober mendatang, menurutCME FedWatch Tool. Pasar juga mengantisipasi penurunan suku bunga selanjutnya pada pertemuan bulan Desember.
"Prospek ini memberikan tekanan pada imbal hasil obligasi pemerintah AS dan Dolar AS (USD)," papar Ibrahim.
Rupiah juga melemah meski Pemerintah meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi bisa mencapai di kisaran 5% hingga 5,1% secara tahunan atau year-on-year (yoy) di kuartal III/2025.

Sumber : investor.id