Harga Emas Masih Kuat Naik, Bisa Tembus US$ 4.100 Pekan Ini?

avatar
· Views 25

JAKARTA, investor.id- Harga emas berpeluang menguat pada pekan ini, setelah kembali bertengger di atas level US$ 4.000 per troy ounce di penutupan minggu lalu. Kini pasar menanti, apakah logam mulia ini mampu melanjutkan reli dan menembus US$ 4.100 pekan ini.
Analis Dupoin Futures Indonesia Andy Nugraha mengatakan, harga emas masih berada dalam tren bullish dominan, didorong meningkatnya permintaan aset safe haven di tengah ketidakpastian global. Para pelaku pasar juga menanti arah kebijakan suku bunga The Fed yang berpotensi menjadi katalis utama pergerakan harga dalam beberapa sesi mendatang.
"Fenomena 'demam emas' turut terlihat di pasar ritel, terutama di Asia seperti China, di mana investor individu menghadapi dilema antara membeli di harga tinggi atau menunggu koreksi," ungkap Andy dalam risetnya, baru-baru ini.
Andy menilai, tren teknikal harga emas masih solid di jalur penguatan. "Kombinasi candlestick dan indikator Moving Average menunjukkan tekanan beli masih kuat. Selama momentum ini bertahan, peluang kenaikan menuju area US$ 4.100 per troy ounce terbuka lebar," ujarnya.
Namun, Andy mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi pembalikan arah. "Jika harga menembus level kunci di US$ 3.714, peluang koreksi ke area US$ 3.628 perlu diantisipasi," tambahnya.
Dari sisi fundamental, Andy menambahkan, sentimen pasar masih didominasi ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed. Komentar dovish sejumlah pejabat bank sentral AS memberi sinyal bahwa pelonggaran moneter masih menjadi opsi di tengah tanda-tanda perlambatan ekonomi.
Selain itu, lanjut dia, ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan konflik Rusia-Ukraina turut memperkuat minat investor terhadap aset safe haven. "Bank sentral di berbagai negara juga memperbesar cadangan emas untuk mengantisipasi gejolak fiskal dan moneter global," papar Andy.
Secara keseluruhan, Andy menegaskan, prospek jangka pendek harga emas masih positif dengan bias kenaikan yang kuat. Selama harga bertahan di atas US$ 3.714, kecenderungan bullish tetap dominan dengan potensi uji resistensi di US$ 4.100.
Meski demikian, Andy menyarankan, investor berhati-hati terhadap potensi koreksi teknikal setelah reli panjang. "Pasar sedang berada di persimpangan antara euforia beli dan kehati-hatian menanti kebijakan The Fed. Manajemen risiko menjadi kunci dalam fase ini. Jadi, trader perlu bijak menentukan posisi dengan memperhatikan area support dan resistance kunci," tambahnya.
Harga Emas Fluktuatif
Analis komoditas Ibrahim Assuaibi memprediksi, harga emas akan tetap fluktuatif pada pekan depan. Sedangkan untuk perdagangan Senin (13/10/2025), level support berada di sekitar US$ 3.987, sementara resistance di US$ 4.059 per troy ounce.
"Jika dilihat dalam rentang sepekan, harga emas diperkirakan bergerak di area support US$ 3.936 dan resistance US$ 4.100, yang kemungkinan menjadi kisaran harga untuk November," ujar Ibrahim.
Lebih lanjut, Ibrahim mengaku masih menanti perkembangan ekonomi Amerika Serikat (AS), mengingat saat ini belum ada rilis data inflasi maupun data tenaga kerja dan pengangguran akibat shutdown pemerintah yang sudah berlangsung hampir dua minggu. "Dikhawatirkan, angka ini akan terus meningkat ketika nanti data keluar," paparnya.
Tidak hanya itu, Ibrahim menambahkan, perang dagang yang berkecamuk juga berdampak terhadap 50 negara bagian di Amerika, 20 di antaranya sudah memasuki krisis ekonomi. Apalagi, "harga di AS untuk barang-barang semakin tinggi karena perang dagang. Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump baru saja memberikan biaya impor 100% terhadap China atas perlindungan tanah jarang.
"Hal itu membuat The Fed dalam pertemuan The Fed pada 28-29 Oktober kemungkinan besar akan menurunkan suku bunga 25 basis point," papar Ibrahim.
Ibrahim merekomendasikan pemodal untuk hold bagi investor yang telah memegang emas. Bagi yang belum masuk ke pasar emas, sebaiknya segera masuk. Ia menilai, dalam jangka panjang masih akan menguat seiring dengan masih menjabatnya Trump sebagai presiden AS.

Sumber : investor.id

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest