- Ekspor timah olahan Indonesia pada September 2025 turun 3,94% secara tahunan menjadi 4.844,21 ton, namun naik hampir 50% dibanding Agustus, mencerminkan awal pemulihan setelah pelemahan pertengahan tahun.
- Sepanjang 2025, ekspor timah mengalami fluktuasi tajam, termasuk lonjakan ekstrem 39.146% pada Januari akibat basis rendah pada awal 2024.
- Pola ekspor mencerminkan dinamika pasar global dan pergeseran permintaan, dengan pertumbuhan tajam di April-Mei, stagnasi di Juni, dan kembali berfluktuasi di bulan-bulan berikutnya.
Ipotnews -- Ekspor timah olahan Indonesia sepanjang September 2025 merosot 3,94% menjadi 4.844,21 metrik ton, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Namun secara bulanan, ekspor timah melonjak hampir 50% dibandingkan Agustus, menurut data yang dirilis Kementerian Perdagangan, seperti dilansir Reuters, di Jakarta, Senin (13/10).
Kenaikan signifikan secara bulanan terjadi setelah pada Agustus 2025 volume ekspor hanya mencapai 3.246,46 metrik ton, atau menyusut 49,56% secara tahunan.
Meski ekspor pada September belum mampu melampaui capaian pada bulan-bulan sebelumnya seperti Maret (5.780,14 ton) dan Mei (5.458,74 ton), peningkatan ini menandai pemulihan dari tren penurunan yang terjadi pada pertengahan tahun.
Secara keseluruhan, kinerja ekspor timah olahan Indonesia sepanjang 2025 menunjukkan fluktuasi tajam. Januari 2025 mencatat lonjakan luar biasa hingga 39.146% secara tahunan, seiring pulihnya aktivitas perdagangan dari level sangat rendah di awal 2024, yang hanya mencatat 0,40 ton pada Januari tahun lalu.
Meski demikian, tren tahunan memperlihatkan pergeseran permintaan atau dinamika pasar global yang memengaruhi salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia ini. Pada September 2024, ekspor timah olahan tercatat 5.043,13 ton -- sedikit lebih tinggi dari capaian bulan lalu.
Penurunan tahunan pada September 2025 memperpanjang pola volatilitas yang juga terlihat dalam bulan-bulan sebelumnya. Pada Juli, ekspor sempat tumbuh 11,24% secara tahunan menjadi 3.792,22 ton, dan di Juni hanya naik tipis 0,14%. Sementara itu, Mei dan April mencatat lonjakan masing-masing 65,42% dan 58,01%.
Timah merupakan salah satu komoditas strategis Indonesia di pasar global, dan negara ini menjadi eksportir timah olahan terbesar di dunia. Perubahan regulasi ekspor, cuaca, aktivitas tambang, dan dinamika permintaan global -- termasuk dari industri elektronik dan energi -- berperan penting dalam fluktuasi volume ekspor.
Dengan situasi pasar global yang masih diwarnai ketidakpastian akibat perlambatan ekonomi dan ketegangan dagang, pelaku industri dalam negeri kini mencermati arah kebijakan ekspor serta potensi permintaan dari negara-negara utama tujuan ekspor seperti China, India, dan negara-negara Eropa. (Reuters/AI)
Sumber : Admin
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.


Tải thất bại ()