 
    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengirimkan tim dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batu bara (Minerba) untuk mengecek area konstruksi milik PT Sulawesi Nickel Cobalt (SLNC) di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang kebakaran beberapa waktu lalu. Tim tersebut akan berangkat pada siang ini.
Bahlil mengakui bahwa dirinya baru mendapatkan informasi terkait adanya kebakaran di area tersebut pada pagi hari tadi.
"Saya baru dilaporkan tadi pagi oleh tim saya, dan siang ini saya meminta kepada tim dari Minerba untuk mengirimkan tim ke lokasi," kata Bahlil di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
| Baca juga: Bahlil Minta Publik Percaya Data BPS: Masa Mau Percaya Sosmed | 
Ketika ditanya mengenai langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak berulang di IMIP, Bahlil mengatakan akan menunggu terlebih dahulu hasil yang didapatkan oleh tim Minerba. Dari hasil tersebut baru akan diputuskan terkait langkah ke depannya.
"Nanti kita lihat dulu hasil-hasil laporan dari lapangan ya," katanya.
Sebelumnya, Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Provinsi Sulawesi Tengah (Binwasnaker Sulteng), akan melakukan investigasi atas kasus kecelakaan kerja di area konstruksi PT SLNC, salah satu tenant di Kawasan IMIP yang menyebabkan 3 orang pekerja menjadi korban akibat luka bakar ringan yang dialami, Minggu (12/10).
Dalam investigasinya, Binwasnaker akan bekerja sama dengan tim Safety PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
"Kami menyerahkan sepenuhnya kepada Binwasnaker, supaya kita bisa ketahui dengan pasti apa penyebab dari insiden ini. Dijadwalkan, tim Binwasnaker akan datang pada Senin (13/10) nanti," jelas Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan dalam keterangan resminya.
| Baca juga: Porsi Saham Pemerintah di Freeport Tambah 12% Gratis? | 
Dedy mengatakan, jika sebelumnya pihaknya telah melakukan investigasi internal yang dilakukan oleh Departemen Occupational Health and Safety PT IMIP. Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian menyebutkan, insiden berawal dari aktivitas pekerjaan panas (pengelasan dan pemotongan) di lantai 3 area konstruksi tabung fiber.
Percikan api diduga kuat mengenai terpal pelindung, yang kemudian menimbulkan api. Api dengan cepat membesar dan menyebar hingga ke lantai atas, menyebabkan seorang pekerja, La Osi Adi, terjebak di posisi tertinggi.
"Ada 3 Korban. 1 korban TKA mengalami luka bakar ringan di area punggung dirawat di Klinik 2 IMIP. 1 korban TKA mengalami luka ringan dirawat di Klinik 2 IMIP. 2 korban ini hanya rawat jalan saja. Sementara, 1 korban La Osi Adi Karyawan kontraktor PT Bumi Raya Luwu, juga mengalami luka bakar di rawat di RSUD Morowali. Semua korban sudah dalam kondisi stabil," urai Dedy.
Được in lại từ republika_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.



Tải thất bại ()