IHSG Potnesial Rebound Terbatas Meski Dibayangi Potensi Pelemahan Lanjutan

avatar
· Views 8
  • IHSG berpotensi rebound terbatas ke level 8.100 namun rawan koreksi kembali bila gagal menembus resistensi tersebut.
  • Tekanan jual asing masih kuat, terutama pada saham-saham perbankan besar.
  • Analis menyarankan strategi "buy on dip" dan disiplin risiko, dengan fokus pada saham-saham berprospek solid seperti
    GZCO
    ,
    SCMA
    , dan
    HRUM
    .

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) ditutup melemah tajam pada perdagangan Selasa (14/10) dengan turun 1,95 persen ke level 8.067 dengan nilai jual bersih asing mencapai sekitar Rp1,32 triliun.
Tekanan jual asing terutama terjadi pada saham perbankan besar seperti
BBRI
,
BBCA
,
BMRI
,
BRMS
, dan
BBNI
.
Meski demikian, analis memproyeksikan adanya peluang teknikal rebound terbatas pada perdagangan hari ini, Rabu (15/10). " IHSG berpotensi rebound ke area 8.100, tetapi bila gagal menembus level resist kuat di 8.100, masih ada kemungkinan koreksi lanjutan ke kisaran 7.800-an," ujar Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas dalam riset hariannya.
Fanny menambahkan, area support IHSG berada di 7.925-8.000 dengan resistance di 8.100-8.130. Dia melihat peluang teknikal masih terbuka, namun investor perlu disiplin pada area beli dan batas cut loss.
Dari sisi rekomendasi saham, BNI Sekuritas memberikan ide perdagangan hari ini pada enam emiten, yakni
GZCO
,
SCMA
,
BWPT
,
BKSL
,
MINA
, dan
HRUM
.
Sementara itu, M. Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst, menilai pelemahan IHSG saat ini cenderung terbatas. "Secara teknikal, IHSG masih berada dalam tren naik (uptrend) sehingga downside-nya terbatas. MA20 dan MA60 menunjukkan kecenderungan menguat, sementara volume perdagangan juga meningkat," ujarnya.
Nafan menambahkan bahwa kondisi global masih mempengaruhi arah pasar. Pernyataan dovish dari Gubernur The Fed yang mengisyaratkan akhir program quantitative tightening membuka peluang rate cut lebih lanjut pada Oktober atau Desember nanti.
Selain itu, rilis data investasi asing langsung (FDI) kuartal III-2025 dari dalam negeri juga diperkirakan akan memberikan sentimen tambahan bagi pasar.(Marjudin/AI)

Sumber : admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest