Bursa Pagi: Asia Dibuka Naik, Net Sell Asing Bebani Peluang Rebound IHSG

avatar
· Views 28

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Rabu (15/10), dibuka menguat, keluar dari tekanan tren penurunan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham utama Eropa dan Wall Street.
AS dan China kembali terlibat dalam perselisihan dagang. Presiden AS Donald Trump mengkritik China karena tidak membeli kedelai, menyebutnya sebagai "tindakan bermusuhan secara ekonomi." Ia juga mengancam akan melakukan "pembalasan" seperti embargo minyak goreng.
Investor menantikan rilis data inflasi China periode September, pada pagi hari ini.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan peningkatan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,93%. Indeks berlanjut naik 0,70% (62,30 poin) menjadi 8.961,70 pada pukul 8:20 WIB.
Indeks Kospi dan Kosdaq, Korea Selatan dibuka meningkat 0,8% dan 0,83%. Kospi berlanjut melaju 1,16% ke 3.603,13.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang meningkat 0,72% (335,19 poin) ke 47.182,51, setelah dibuka naik 0,3%, dan Topix meningkat 0,75%.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan akan bangkit kembali setelah ditutup ambruk 1,95% pada sesi perdagangan kemarin ke level 8.066. Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF    ( EIDO ), di New York Stocks Exchange juga anjlok 1,96% ke level USD17,23.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini masih rawan terkoreksi lanjutan, setelah sempat terdorong ke bawah 8.000 pada sesi perdagangan kemarin.Tekanan jual asing masih kuat, terutama pada saham-saham perbankan besar.
Namun IHSG masih berpotensi  rebound  terbatas ke level 8.100 dan rawan berbalik arah jika gagal menembus level tersebut. Secara teknikal, IHSG berisiko terkoreksi lebih lanjut ke bawah 8.000 dibayangi tekanan volume penjualan dan sudah menembus MA20.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir variatif. Pasar mencermati laporan kinerja bank besar AS. Chairman Fed Jerome Powell menyatakan, pasar tenaga kerja AS masih stagnan, namun ekonomi AS kemungkinan berada pada lintasan yang lebih kuat dari perkiraan. Ketegangan dagang AS-China meningkat. Trump menyatakan sedang mempertimbangkan pemutusan sebagian hubungan dagang dengan China.
Sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 menguat, dipimpin sektor kebutuhan pokok (1,72%) dan industri (1,17%), namun melemah setelah pernyataan Trump. Laporan kinerja sejumlah bank besar mengangkat indeks perbankan S&P 500. Wells Fargo dan Citigroup melesat 7,15% dan 4%. Tapi JPMorgan Chase dan Goldman Sachs terkoreksi sekitar 2%. BlackRock meloncat lebih dari 3%. Walmart meloncat 5%.
  • S&P 500 melemah 0,16% (-10,41 poin) menjadi 6.644,31.
  • Nasdaq Composite melorot 0,76% (-172,90 poin) ke 22.521,70.
  • Dow Jones Ind.Avrg. naik 0,44% (202,88 poin) ke 46.270,46.

Bursa saham utama Eropa tadi malam ditutup melemah, akibat kekhawatiran baru soal perang dagang AS-China. Kedua negara memberlakukan biaya pelabuhan baru bagi pengiriman laut, yang berpotensi mengganggu rantai pasok global. Krisis politik Prancis menambah tekanan; PM Sebastien Lecornu menunda reformasi pensiun hingga 2027 untuk menjaga stabilitas.
Indeks STOXX 600 turun 0,37% menjadi 564,54. Saham unggulan variatif: Ericsson melejit 18%, EasyJet melesat 8%, tapi Siemens terperosok 3,1%. Saham penambang anjlok 1,6%. Indeks sektor otomotif anjlok 2,5% dipimpin kejatuhan Michelin (-8,9%). Saham Continental dan Pirelli anjlok 4,3% dan 1,2%.
  • DAX 40 Jerman melorot 0,62% (-150,99 poin) ke 24.236,94.
  • CAC 40 Prancis menyusut 0,18% (-14,64 poin) di 7.919,62.
  • FTSE 100 Inggris naik tipis 0,10% (9,90 poin) di 9.452,77.

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi berakhir melemah. Kekhawatiran ekonomi global meningkat, seiring memanasnya kembali ketegangan dagang AS-China. AS dan China, mulai memberlakukan biaya tambahan di pelabuhan terhadap perusahaan pelayaran yang mengangkut berbagai komoditas. Membalas Washington, Beijing juga mencecar berbagai pelanggaran perusahaan terkait AS.
Euro menguat setelah Prancis menangguhkan reformasi pensiun 2023 hingga setelah pemilu 2027, yang menurunkan kekhawatiran soal kebijakan fiskal ketat. Poundstreling melemah tertekan oleh data tenaga kerja Inggris yang lesu. Mata uang komoditas melemah dan akibat perang dagang AS-China. Indeks Dolar AS (DXY) turun 0,22% menjadi 99,047.
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.1605

0.00

0.02%

7:20 PM

Yen (USD-JPY)

151.78

0.07

0.05%

7:20 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.3322

0.00

0.02%

7:20 PM

Rupiah (USD-IDR)

16,603

30.00

0.18%

3:59 AM

Yuan (USD-CNY)

7.1372

0.01

0.09%

2:59 PM

Sumber : Bloomberg.com, 14/10/2025 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup anjlok hingga1,5%, menyentuh level terendah lima bulan. Ketegangan dagang AS-China dan peringatan IEA tentang potensi kelebihan besar pasokan pada 2026 menekan harga minyak.
IEA memperkirakan surplus hingga 4 juta bph tahun depan, sementara ketegangan dagang dan pembatasan ekspor menekan sentimen pasar minyak global. Meski demikian, sejumlah eksekutif dari perusahaan minyak besar memperkirakan pasar minyak akan kembali mengetat dalam jangka menengah hingga panjang, setelah melewati fase pelemahan sementara.
  • Harga Brent berjangka anjlok 93 sen (-1,5%) ke USD62,39 per barel.
  • Harga WTI berjangka merosot 79 sen (-1,3%) ke USD58,70 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi ditutup menguat, menembus rekor baru di atas USD4.100. Ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed, ketegangan dagang AS-China, dan tren dedolarisasi global mendorong minat investor terhadap emas sebagai  safe haven .
Harga emas sudah melambung 57% sepanjang tahun. Analis Bank of America dan Societe Generale memperkirakan harga bisa mencapai USD5.000 pada 2026. Harga logam berharga lainnya; perak spot sempat mencatat rekor baru di USD53,60 per ounce sebelum merosot 0,9% ke posisi USD51,86. Platinum melemah 0,3% menjadi USD1.640,76, dan paladium melompat 3,2% ke level USD1.521,50.
  • Harga emas spot melaju 0,9% ke posisi USD4.145,85 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS naik 0,7% ke USD4.163,40 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest