Tetap di Pola Uptrend, IHSG Berpotensi Teknikal Rebound

avatar
· Views 14
  • IHSG berpotensi rebound hari ini setelah bertahan di area support kuat 8.000, dengan peluang kenaikan menuju 8.100-8.150.
  • Rekomendasi saham yaitu
    ANTM
    ,
    CDIA
    ,
    PTRO
    ,
    BRPT
    ,
    SCMA
    , dan
    FILM
    dengan strategi speculative buy dan buy on weakness.
  • Sentimen positif global dan domestik, termasuk sikap dovish The Fed serta kebijakan pelonggaran moneter BI

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berpotensi mengalami teknical rebound pada perdagangan hari ini setelah kemarin ditutup melemah 0,19 persen ke level 8.051.
Pelemahan terjadi dengan diiringi aksi jual asing sebesar Rp1,43 triliun. Investor asing tercatat paling banyak melepas saham-saham perbankan besar seperti
BBRI
,
BMRI
,
BRMS
,
BBCA
, dan
ARCI
.
"Setelah kemarin IHSG mampu bertahan di area support kuat 8.000, hari ini berpotensi terjadi technical rebound dengan area support berada di kisaran 7.900-8.000, sementara resistensi berada di 8.100-8.150," ujar Fanny Suherman, Head of Retail Research PT BNI Sekuritas dalam riset hariannya, Kamis (16/10).
Fanny merekomendasi saham unggulan untuk perdagangan hari ini, di antaranya
ANTM
,
CDIA
,
PTRO
,
BRPT
,
SCMA
, dan
FILM
. Saham
ANTM
direkomendasikan speculative buy di area 3.300-3.400 dengan target 3.430-3.500, sedangkan
FILM
disarankan buy on weakness di area 4.500-4.700 dengan target 4.900-5.250.
Sementara itu, M. Nafan Aji Gusta Senior Market Analyst PT Mirae Asset Sekuritas, menilai tren jangka menengah IHSG masih berada dalam fase penguatan. Secara teknikal, indeks berada dalam kondisi throwback untuk melanjutkan performa uptrend ke depan.
"MA20 dan MA60 juga menunjukkan kecenderungan menguat," jelasnya.
Ia menambahkan, sentimen positif datang dari pernyataan dovish Gubernur The Fed Jerome Powell yang mengisyaratkan kemungkinan berakhirnya program pengetatan kuantitatif. Hal ini membuka peluang rate cut lebih lanjut, khususnya pada akhir Oktober dan Desember tahun ini?
Dari dalam negeri, Nafan menyoroti potensi pengaruh data Foreign Direct Investment (FDI) Q3-2025 terhadap pergerakan IHSG dalam jangka pendek. Dukungan kebijakan pelonggaran moneter dari Bank Indonesia dan strategi pembiayaan yang hati-hati dari Kementerian Keuangan dinilai mampu menjaga stabilitas pasar.
"Tren penurunan yield SBN 10 tahun akan mengurangi beban bunga utang pemerintah ke depan," ujarnya.(Marjudin/ AI)

Sumber : admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest