PT Supreme Energy Muara Laboh (PT SEML) resmi memulai tahapan pengembangan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh Unit 2 sebesar 80 MW. Pembangunan PLTP Muara Laboh Unit 2 targetkan selesai pada akhir 2027 dengan total investasi mencapai US$ 490 juta atau setara Rp 8,4 triliun (kurs Rp 16.571).
VP Business Relations PT SMEL Ismoyo Argo mengatakan dalam pengembangan PLTP Muara Laboh Unit 2, akan dilakukan pengeboran 6-8 sumur produksi dan sumur injeksi yang nantinya dapat menghasilkan listrik.
"Listrik yang dihasilkan akan disalurkan PT PLN melalui jaringan Sumatra untuk meningkatkan bauran energi dari energi terbarukan dan memperkuat pasokan listrik di wilayah tersebut, bagi sekitar 435.000 rumah tangga," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (16/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pengembangan Panas Bumi Lambat, RI Perlu Belajar dari Filipina-Meksiko |
Ismoyo mengatakan penambahan kapasitas dari proyek PLTP Muara Laboh Unit 2 ini akan mengurangi emisi sekitar 460.000 ton CO, per tahun. Serta berpotensi memberikan kontribusi signifikan melalui pembayaran royalti dan bonus produksi kepada pemerintah daerah.
"Pembangunan Unit 2 akan menciptakan peluang kerja bagi sekitar 1.500 orang dan menyediakan kesempatan berusaha kepada pengusaha lokal," katanya.
Sebagai informasi, PLTP Muara Laboh mulai beroperasi untuk Unit 1 (sekitar 85 MW) pada 16 Desember 2019 dan saat ini menunjukkan kinerja yang sangat baik dalam memasok listrik ke PT PLN (Persero).
Selain PLTP Muara Laboh, PT Supreme Energy juga mengembangkan PLTP Rantau Dedap berkapasitas 91.2 MW di Sumatera Selatan yang sudah mencapai COD pada 26 Desember 2021. PLTP Rantau Dedap dikembangkan oleh PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD) yang merupakan perusahaan patungan. antara PT Supreme Energy Sriwijaya, Marubeni, Tohoku Electric, INPEX GEOTHERMAL, LTD., dan PT Energia Prima Persada.
Melalui PT Supreme Energy Rajabasa (SERB) yang merupakan perusahaan patungan antara PT Supreme Energy, Sumitomo Corporation dan INPEX GEOTHERMAL, LTD., juga sedang mempersiapkan program eksplorasi untuk WKP Gunung Rajabasa yang berlokasi di Wilayah Kabupaten Lampung, Selatan Propinsi Lampung. Kegiatan eksplorasi akan dimulai segera setelah negosiasi perpanjangan PJBTI, dengan PT PLN (Persero) selesai.
Lihat juga Video: Jokowi Heran PLTP Tak Jalan Cepat Meski RI Punya 40% Energi Panas Bumi Dunia
[Gambas:Video 20detik]
Được in lại từ republika_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.


Tải thất bại ()