 
                            IDXChannel - Nilai tukar rupiah terkoreksi 5 poin atau sekitar 0,03 persen ke level Rp16.581 per USD pada akhir perdagangan Kamis (16/10/2025).
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi menjelaskan, tekanan terhadap rupiah masih dipengaruhi oleh ekspektasi pasar terhadap arah kebijakan suku bunga bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed).
 Rupiah Sepekan Melemah Tipis 0,01 Persen ke Rp16.570 per USD
                                Rupiah Sepekan Melemah Tipis 0,01 Persen ke Rp16.570 per USD"Beige Book Federal Reserve, yang dirilis kemarin menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi AS hanya sedikit berubah dalam beberapa pekan terakhir, dengan para pelaku bisnis menyebutkan permintaan yang lebih lambat dan tekanan biaya yang masih ada," tulis Ibrahim dalam risetnya, Kamis (16/10/2025).
Menurutnya, laporan Beige Book The Fed juga menyoroti tanda-tanda awal pelemahan pasar tenaga kerja, yang memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan segera melonggarkan kebijakan moneternya guna menjaga momentum pertumbuhan.
 BNI Dukung Ekspansi QRIS Lintas Negara untuk Jaga Stabilitas Rupiah
                                BNI Dukung Ekspansi QRIS Lintas Negara untuk Jaga Stabilitas RupiahNamun demikian, pasar global masih dibayangi risiko eksternal. Ketegangan perdagangan AS-China kembali meningkat setelah Washington mengancam menerapkan tarif baru terhadap produk-produk buatan China, sementara Beijing merespons dengan memperluas kontrol ekspor bahan tanah jarang.
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.



Tải thất bại ()