Luhut Ungkap China Mau Bangun Kereta Cepat Tembus Surabaya Asal Utang Dibereskan

avatar
· Views 17
Luhut Ungkap China Mau Bangun Kereta Cepat Tembus Surabaya Asal Utang Dibereskan
Foto: Ketua Dewan Ekonomi Nasional sekaligus Penasihat Khusus Presiden Urusan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Dok. Universitas Udayana)
Jakarta

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan membocorkan rencana pembangunan proyek Kereta Cepat Surabaya. Pemerintah sudah menyelesaikan studi pendahuluan atau preliminary study dari proyek tersebut.

Luhut mengatakan, dirinya telah berbincang dengan China menyangkut rencana pembangunan Kereta Cepat sampai Surabaya. China sendiri menyanggupi untuk melanjutkan proyek tersebut apabila masalah restrukturisasi utang selesai dilaksanakan.

"China itu hanya bilang, 'kita akan mau terus sampai ke Surabaya kalau kalian tadi menyelesaikan masalah restructuring ini segera'. Saya bilang waktu ke China 3 bulan lalu, 'oke, tapi tinggal tunggu Keppres, supaya timnya dikerjakan'," kata Luhut, dalam acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Luhut Jawab Purbaya soal Utang Kereta Cepat: Tak Ada yang Pernah Minta APBN!

Menyangkut hal ini, Luhut telah berkomunikasi dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani untuk segera memproses Keppres tersebut. Selaras dengan itu, Rosan sedang dalam tahap pembicaraan dengan Presiden Prabowo Subianto.

ADVERTISEMENT

"Jadi teman-teman sekalian, ada yang nggak bisa diselesaikan. Wong negara sebesar ini, kewenangan di presiden, sepanjang kita kompak, apa sih? Itu bisa diselesaikan. Jadi saya tidak melihat juga masalah yang lain," ujarnya.

Luhut mengatakan, pihaknya telah membuat studi pendahuluan atau preliminary study dari proyek Kereta Cepat Surabaya. Hal ini termasuk juga dengan rincian jalur yang akan dilalui kereta tersebut.

Berdasarkan studi tersebut, jalur Kereta Cepat ini akan dimulai dari Bandung, lalu dilanjut ke Kertajati, Purwokerto, Cilacap, Solo, hingga akhirnya ke Surabaya.

"Dan kita sudah tahu juga, mengalami pelajaran daripada Jakarta-Bandung, kita jangan bikin banyak tunnel, karena tunnel ini yang mahal. Kita juga jangan banyak pembebasan tanah. Untuk itu apa? Kita align aja, sejajar aja dengan tadi jalan kereta api atau jalan mobil yang ada," kata dia.

(kil/kil)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest