Resmi Dibuka, TEI Ke-40 Pertemukan Pengusaha Lokal dengan 8.045 Buyer

Kementerian Perdagangan (Kemendag) resmi membuka Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40. TEI 2025 berlangsung 15-19 Oktober 2025 di ICE BSD Tangerang Banten.

Pameran dagang ini mempertemukan para pelaku usaha dalam negeri termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah dengan para pembeli dari berbagai negara. Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan, TEI merupakan ajang untuk mendorong ekspor produk lokal ke pasar mancanegara.

"Selama 40 tahun, TEI 2025 senantiasa berperan dalam menjembatani pertemuan buyer internasional dari mancanegara dengan para produsen dan eksportir dalam negeri mulai dari eksportir pemula hingga eksportir besar dan berpengalaman," kata Mendag Busan di acara pembukaan TEI ke-40, ICE BSD, Tangerang, Rabu (15/10/2025).

"TEI 2025 berlangsung hari ini 15 Oktober hingga 19 Oktober 2025 mengusung tema 'Discover Indonesia's Excellence, Trade Beyond Boundaries'. Pameran ini dirancang untuk memperkuat citra dan daya tarik produk Indonesia melalui tiga zona utama yaitu food, beverage, and agriculture products, manufacture products, serta services and lifestyle products," sambungnya.

Dia menjelaskan TEI ke-40 kali ini mendapatkan antusiasme yang tinggi. Hal itu terlihat dari jumlah peserta yang signifikan. Bahkan pembeli internasional yang turut serta dalam ajang ini berasal dari 130 negara.

"TEI tahun ini memperoleh antusiasme yang tinggi dari para eksportir dan buyer. Sebanyak 1.619 peserta berpartisipasi dalam TEI dan hingga saat ini kami mencatat sebanyak 8.045 orang buyer terdaftar dari 130 negara," ujar Mendag Busan.

Kemendag menargetkan transaksi perdagangan di TEI ke-40 bisa mencapai USD 16,5 miliar atau sekitar Rp 274 triliun. Lewat hal itu diharapkan dapat berkontribusi bagi peningkatan ekspor hingga pertumbuhan ekonomi.

"Kementerian Perdagangan menargetkan capaian transaksi dagang pada TEI ke-40 sebesar USD 16,5 miliar yang diharapkan dapat berkontribusi bagi peningkatan ekspor, daya tarik investasi, dan pertumbuhan ekonomi nasional," tuturnya.

Dia mengatakan TEI ke-40 tidak hanya sebagai ajang pameran saja. Namun juga sebagai wadah bagi para pelaku usaha termasuk UMKM untuk bisa memperluas pasar mereka. Sebab TEI kali ini juga dilengkapi dengan serangkaian kegiatan yang mampu mendorong para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis mereka.

"Selain pameran akan diselenggarakan pula berbagai program pendukung yaitu business matching, business counseling, hingga business forum untuk memberikan informasi terkini seputar perdagangan dan investasi kepada pelaku usaha, asosiasi, buyer, dan stakeholder lainnya," ungkap Mendag Busan.

Foto: Kemendag

130 Penandatanganan MoU Ekspor

Selain membuka TEI ke-40, Mendag Busan juga menyaksikan 130 penandatangan perjanjian MoU antara Indonesia dengan sejumlah negara. Perjanjian kerja sama tersebut dilakukan dengan Malaysia, Jepang, Belanda Filipina, Thailand, Australia, Vietnam, New Zealand, Chile, Italy, Mesir, Brazil, Afrika Selatan, United Kingdom, Spanyol, Meksiko, India, Korea Selatan, Dan Arab Saudi.

Mendag Busan mengatakan penandatangan MoU itu senilai US$ 9,98 miliar. Produk-produk dengan MoU terbanyak meliputi batu bara, investasi energi biru, emas, biodiesel, dan furniture.

"Penandatanganan MoU hari ini menjadi awalan bagus bagi jalannya TEI 2025. Artinya, para buyer melirik produk-produk Indonesia dan memang banyak diminati. Perwakilan perdagangan (perwadag) RI di luar negeri telah bekerja dengan baik dan kami optimistis dengan kontribusi TEI 2025 dalam membangun momentum ekspor produk-produk Indonesia, termasuk produk dari usaha mikro, kecil, dan menengah," tutup Busan.