- Wall Street ditutup melemah karena kekhawatiran terhadap kesehatan bank regional AS dan meningkatnya tensi perdagangan AS-China, dengan sektor keuangan anjlok paling dalam.
- Zions Bancorporation dan Western Alliance memimpin penurunan setelah laporan kerugian dan gugatan hukum memicu kekhawatiran baru di pasar kredit.
- Saham teknologi terkait AI melemah meski TSMC memberi prospek positif, sementara Salesforce naik 4% usai memproyeksikan pendapatan di atas USD60 miliar pada 2030.
Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street berakhir di area negatif, Kamis, seiring kekhawatiran investor terhadap pelemahan bank regional Amerika Serikat dan meningkatnya tensi perdagangan antara AS-China.
Indeks berbasis luas S&P 500 ditutup melorot 0,63% atau 41,99 poin menjadi 6.629,07, Nasdaq Composite Index melemah 0,47% atau 107,54 poin jadi 22.562,54, dan Dow Jones Industrial Average menyusut 0,65% atau 301,07 poin ke posisi 45.952,24, demikian laporan Reuters dan CNBC , di New York, Kamis (16/10) atau Jumat (17/10) pagi WIB.
Dari 11 sektor utama di S&P 500, sepuluh ditutup melemah, dipimpin sektor keuangan yang anjlok 2,75%, diikuti energi yang merosot 1,12%.
Saham Zions Bancorporation ambles 13% setelah bank regional tersebut melaporkan kerugian tak terduga dari dua pinjaman di divisi California, memicu kekhawatiran baru terkait tekanan kredit tersembunyi di sektor perbankan di tengah suku bunga yang masih tinggi.
Western Alliance juga jatuh 10,8% usai mengajukan gugatan penipuan terhadap salah satu debiturnya. Kekhawatiran terhadap kredit komersial meningkat setelah kebangkrutan pemasok suku cadang otomotif First Brands dan dealer mobil Tricolor pada September lalu.
"Saat ini ada tingkat kecemasan yang wajar di pasar kredit," kata Ron Albahary, Chief Investment Officer LNW, Philadelphia. "Bagi investor berpengalaman, sinyal peringatan sekecil apa pun di pasar kredit tidak boleh diabaikan."
Selain tekanan dari sektor keuangan, pelaku pasar juga mencermati perkembangan hubungan dagang Amerika-China. Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif 100% terhadap produk China mulai 1 November serta menyiapkan langkah dagang tambahan, setelah Beijing membatasi ekspor mineral tanah jarang.
"Ketidakpastian akibat eskalasi perang dagang AS-China serta meningkatnya retorika politik menambah ketidakstabilan pasar," ujar Tom Hainlin, Investment Strategist U.S. Bank Wealth Management, Minneapolis.
Dari sisi korporasi, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co menyampaikan prospek positif untuk belanja pada teknologi kecerdasan buatan (AI). Namun saham-saham besar terkait AI justru melemah, dengan Palantir dan Meta turun masing-masing 0,8%, sedangkan Tesla melorot 1,5%.
Sebaliknya, saham Salesforce melonjak 4% setelah perusahaan perangkat lunak bisnis itu memproyeksikan pendapatan lebih dari USD60 miliar pada 2030, melampaui perkiraan analis Wall Street.
Optimisme terhadap AI dan ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed mendorong Wall Street ke rekor tertinggi tahun ini. S&P 500 melambung 12% sepanjang 2025 dan kini diperdagangkan pada valuasi 23 kali laba yang diharapkan -- tertinggi dalam lima tahun terakhir, menurut data LSEG .
Kinerja positif perbankan besar AS pekan ini turut memberi sinyal ketahanan ekonomi di tengah tertundanya laporan ekonomi resmi akibat penutupan sebagian pemerintahan federal. Berdasarkan data LSEG I/B/E/S, laba agregat emiten S&P 500 diperkirakan melonjak 9,2% pada kuartal III, lebih tinggi dari ekspektasi dua pekan lalu sebesar 8,8%.
Namun, saham-saham asuransi melemah setelah Travelers Companies membukukan pendapatan kuartalan di bawah estimasi, membuat sahamnya jatuh hampir 3%.
Marsh & McLennan juga tertekan 8,5% akibat margin operasi yang stagnan dan perlambatan pertumbuhan bisnis asuransinya.
Data ekonomi terbaru menunjukkan Indeks Bisnis Philadelphia Fed untuk Oktober turun 12,8 poin, berlawanan dengan proyeksi kenaikan 8,5 poin oleh ekonom dalam jajak pendapat Reuters.
Gubernur Federal Reserve Christopher Waller mendukung pemangkasan suku bunga tambahan pada Oktober, merujuk pada data pasar tenaga kerja yang masih variatif.
Sementara itu, saham Hewlett Packard Enterprise ambles 10% setelah memproyeksikan laba dan pendapatan tahunan di bawah ekspektasi analis, sedangkan saham perusahaan logistik J.B. Hunt meroket 22% setelah melaporkan laba kuartal III yang solid.
Secara keseluruhan, jumlah saham yang turun di indeks S&P 500 melampaui yang naik dengan rasio 2,7 banding 1.
S&P 500 mencatat 29 titik tertinggi baru dan 16 titik terendah baru; Nasdaq membukukan 113 titik tertinggi baru dan 109 titik terendah baru.
Volume di bursa Wall Street relatif besar, dengan 22,4 miliar saham diperdagangkan, dibandingkan rata-rata 20,5 miliar saham selama 20 sesi sebelumnya. (Reuters/Investing/AI)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Salesforce Inc (3,98%)
-Procter & Gamble Company (1,51%)
-Caterpillar Inc (1,30%)
Saham berkinerja terburuk
-Visa Inc Class A (-2,98%)
-Travelers Companies (-2,87%)
-Nike Inc (-2,37%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-JB Hunt Transport Services Inc (22,24%)
-Micron Technology Inc (5,53%)
-ON Semiconductor Corporation (5,18%)
Saham berkinerja terburuk
-Kenvue Inc (-13,31%)
-F5 Networks Inc (-10,70%)
-Hewlett Packard Enterprise Co (-10,14%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Praxis Precision Medicines Inc (183,40%)
-rYojbaba Co Ltd (119,35%)
- INVO Fertility Inc (85,68%)
Saham berkinerja terburuk
-Utime Ltd (-88,50%)
-Republic Power Group Ltd (-55,85%)
-Yueda Digital Holding (-51,05%)
Sumber : Admin
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
Tải thất bại ()