Harga Minyak Anjlok 1%, Tembus Level Terendah 5 Bulan Jelang KTT Trump-Putin

avatar
· Views 12

NEW YORK , investor.id -Harga minyak dunia turun lebih dari 1% pada Kamis (16/10/2025), mencapai level terendah dalam lima bulan terakhir. Penurunan ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan telah sepakat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin sepakat untuk segera menggelar pertemuan di Budapest, Hungaria.
Dikutip dari Reuters, pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas penyelesaian perang di Ukraina, sehingga menimbulkan ketidakpastian pasokan energi global.
Harga minyak Brent ditutup turun 85 sen (1,37%) ke US$ 61,06 per barel. Sedangkan harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 81 sen (1,39%) ke US$ 57,46 per barel. Level ini merupakan penutupan terendah sejak 5 Mei 2025 untuk kedua patokan tersebut.
Trump menyampaikan bahwa pertemuan dengan Putin dijadwalkan sebelum dirinya berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, meski tanggal resmi KTT belum diumumkan.
"Ketegangan geopolitik antara Rusia, AS, dan Ukraina mulai kembali meningkat," ujar Tim Snyder, Kepala Ekonom di Matador Economics.
Situasi ini mendorong sebagian pelaku pasar untuk menutup posisi mereka di pasar minyak.
Selain itu, Energy Information Administration (EIA) melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS meningkat sebesar 3,5 juta barel menjadi 423,8 juta barel pekan lalu, jauh di atas ekspektasi analis dalam polling Reuters yang memprediksi kenaikan 288 ribu barel. Peningkatan besar persediaan ini disebabkan rendahnya pemanfaatan kilang akibat jadwal pemeliharaan musim gugur.
"Laporan ini sedikit bearish, dengan kenaikan persediaan minyak mentah yang diimbangi penurunan distilat, namun permintaan minyak masih lebih lemah dibanding pekan lalu," kata analis UBS Giovanni Staunovo.
Data EIA juga menunjukkan produksi minyak AS naik ke 13,636 juta barel per hari, tertinggi sepanjang sejarah.
Penghentian Impor Minyak
Pasar juga menyoroti potensi penghentian impor minyak Rusia oleh India, yang dapat mengubah aliran pasokan dan meningkatkan permintaan dari negara lain. Trump mengatakan Perdana Menteri Narendra Modi telah berjanji pada Rabu untuk menghentikan pembelian minyak Rusia, yang merupakan pemasok utama India, menyumbang sekitar sepertiga dari total impor minyak negara tersebut.
"Ini merupakan perkembangan positif bagi harga minyak mentah karena akan mengurangi pembeli besar minyak Rusia," kata analis pasar Tony Sycamore dari IG.
Sebelumnya, kedua kontrak minyak sempat menyentuh level terendah sejak awal Mei akibat ketegangan perdagangan AS-China dan kekhawatiran potensi kelebihan pasokan.
Beberapa kilang India disebut-sebut tengah bersiap mengurangi impor minyak Rusia secara bertahap, meski pemerintah India menegaskan bahwa prioritas mereka adalah menjaga stabilitas harga energi dan keamanan pasokan, tanpa menanggapi komentar Trump.
Sementara Rusia menyatakan yakin bahwa kemitraan energi dengan India akan terus berlanjut. Sementara itu, pemerintah Inggris mengumumkan sanksi baru yang langsung menarget perusahaan energi Rusia Rosneft dan Lukoil, dua raksasa energi dunia.

Sumber : investor.id

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest