Bursa Sore: Investor Beralih ke Safe Haven, Saham Asia Ambrol, IHSG Mogok

• Pasar saham Asia ambrol setelah muncul isu kredit macet di bank regional AS seperti Zions dan Western Alliance, memicu kekhawatiran krisis perbankan lanjutan.
• IHSG merosot 2,57% ke level 7.915 pada akhir perdagangan Jumat (17/10), dengan nilai transaksi Rp28,56 triliun.
• Sentimen negatif bertambah akibat Tiongkok menolak permintaan AS untuk mencabut pembatasan ekspor logam tanah jarang, memperburuk tensi dagang.

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) menetap di zona negatif saat akhir perdagangan hari Jumat (17/10). IHSG melemah tajam 210 poin (-2,57%) ke posisi 7.915.
Saham top gainers: , , , , , , . Saham teraktif: , , , , , , .
Aktivitas trading mencatat volume sebanyak 402,73 juta lot saham. Volume tersebut menghasilkan nilai transaksi Rp28,56 triliun.
Seluruh indeks sektoral saham parkir di zona merah. Sektor saham teknologi terpuruk paling dalam 5,13%. Selanjutnya sektor energi tumbang 4,91% dan transportasi turun 4,02%.
Bursa Asia
Saham Asia merosot, obligasi pemerintah AS melanjutkan penguatan, dan emas mencapai level tertinggi baru pada hari Jumat (17/10). Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 1%.
Pelemahan pasar Asia ini seiring tanda-tanda tekanan kredit di bank-bank regional AS meresahkan investor dan membuat pasar menunggu pelonggaran kebijakan Federal Reserve lebih lanjut.
Saham Zions anjlok 13% setelah mengungkapkan akan menanggung kerugian $50 juta pada kuartal ketiga atas dua pinjaman dari divisi California-nya. Saham Western Alliance anjlok 11% setelah mengajukan gugatan atas tuduhan penipuan oleh Cantor Group V, LLC.
"Meskipun masalah terbaru kedua pemberi pinjaman tersebut tampaknya terkendali dengan baik, di mana ada asap, seringkali ada api, dan solusi untuk krisis 2023 telah menciptakan titik api untuk gejolak perbankan lainnya," kata Tony Sycamore, analis di IG seperti dikutip Reuters.
Tony menilai demikian merujuk pada serangkaian kegagalan bank tahun itu yang mendorong The Fed untuk mengambil langkah-langkah luar biasa guna menstabilkan sistem keuangan. Perkembangan tersebut memukul saham perbankan AS dan membebani dolar AS, yang menguntungkan yen dan franc Swiss.
Obligasi pemerintah AS yang dianggap safe haven terus menguat. Imbal hasil obligasi dua tahun turun 3 basis poin pada hari Jumat ke level terendah baru dalam tiga tahun terakhir di 3,3890%. Karena investor mengantisipasi setidaknya dua kali penurunan suku bunga seperempat poin lagi dari Federal Reserve tahun ini.
Pelarian ke aset safe haven menyebabkan emas mencapai rekor $4.378,69 per ons. Emas batangan diperkirakan akan mencatat kenaikan mingguan sebesar 8,5%, tertinggi sejak September 2008 ketika kebangkrutan Lehman Brothers memicu krisis keuangan global.
Sentimen di pasar ekuitas juga terpukul akibat meningkatnya ketegangan perdagangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat. Tiongkok pada hari Kamis menuduh AS memicu kepanikan atas pengendalian logam tanah jarangnya, menolak seruan Gedung Putih untuk mencabut pembatasan tersebut.
Kekhawatiran kredit dan spekulasi penurunan suku bunga melemahkan dolar AS, yang melemah 0,2% pada hari Jumat menjadi 98,10 terhadap mata uang utama lainnya. Dolar AS berada di jalur untuk kerugian mingguan sebesar 0,8%.
Yen dan franc Swiss mengalami penguatan terbesar, masing-masing naik 0,9% dan 1,2% selama seminggu.
Indeks Saham Asia
Nikkei 225 (Jepang) -1,44% ke 47.582
Topix (Jepang) -1,03% ke 3.170
Shanghai Composite (China) -1,95% ke 3.839
Shenzhen Component (China) -3,04% ke 12.688
CSI300 (China) -2,26% ke 4.514
Hang Seng (Hong Kong) -2,48% ke 25.247
Kospi (Korsel) +0,01% ke 3.748
Taiex (Taiwan) -1,25% ke 27.302
ASX200 (Australia) -0,81% ke 8.995
Asia Currencies
Yen naik 0,40% menjadi 149,83 per USD
SGD drop 0,06% menjadi 1,2947 per USD
AUD melemah 0,46% menjadi 0,6455 per USD
Rupiah drop 0,05% menjadi 16.590 per USD
Rupee turun 0,15% ke 87,9588 per USD
Yuan merosot 0,03% ke 7,1266 per USD
Ringgit drop 0,00% ke 4,2288 per USD
Baht melemah 0,52% ke 32,682 per USD
Bursa Eropa
Pasar saham Eropa jatuh pada hari Jumat (17/10) karena munculnya kembali kekhawatiran mengenai kesehatan bank-bank regional AS yang merugikan para pemberi pinjaman secara global.
Indeks acuan pasar saham Eropa, STOXX 600 turun 1,5%. Indeks saham bank-bank Eropa turun 2,4%. Saham Deutsche Bank, Barclays dan BNP Paribas memimpin penurunan.
Indeks bank regional AS turun 6,3% pada hari Kamis setelah pengumuman dari dua pemberi pinjaman memicu keresahan investor tentang tekanan kredit tersembunyi.
Saham Novo Nordisk turun 4,6% setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa harga obat penurun berat badan terlaris dari produsen obat Denmark akan diturunkan dan negosiasi mengenai perubahan harga akan dilakukan cepat.
Oil
Harga minyak turun tipis pada trading hari Jumat (17/10) sore karena ketidakpastian atas pasokan energi global setelah Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin sepakat bertemu di Hungaria untuk membahas diakhirinya perang di Ukraina.
Harga minyak mentah Brent berjangka turun 16 sen atau 0,26% menjadi $60,90 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 15 sen, juga turun 0,26%, menjadi $57,31 per barel.
Trump dan Putin pada hari Kamis sepakat untuk mengadakan pertemuan puncak lainnya mengenai perang di Ukraina. Sebuah langkah mengejutkan yang muncul di tengah kekhawatiran Moskow akan dukungan militer baru AS untuk Kyiv. Pertemuan tersebut kemungkinan akan diadakan dalam dua minggu ke depan di Budapest.
"Kekhawatiran akan ketatnya pasokan mereda setelah diumumkan bahwa Trump akan bertemu dengan Putin untuk membahas penghentian perang di Ukraina," ujar Daniel Hynes, analis di ANZ, dalam sebuah catatan.
(reuters/cnbc/bloomberg/idx/AI)

Sumber : admin