IDXChannel - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS (USD) ditutup menguat pada akhir perdagangan Senin (20/10/2025). Mata uang Garuda naik 15 poin atau 0,09 persen ke level Rp16.575 per (USD).
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan penguatan rupiah salah satunya didukug sentimen eskternal di mana Presiden AS Donald Trump menyuarakan keraguannya atas perang dagang yang berkepanjangan dengan China.
Rupiah Sore Ini Ditutup Melemah ke Rp16.603 per Dolar ASDia juga menyatakan bahwa perundingan mendatang dengan Beijing tetap berjalan sesuai rencana.
"Trump mengatakan dia memandang tarif tinggi terhadap China sebagai tidak berkelanjutan, dan bahwa dia akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Korea Selatan dalam dua minggu," kata Ibrahim dalam risetnya.
Secara terpisah, Menteri Keuangan AS Scott Bessent juga mengagendkan perundingan dengan para pejabat China minggu ini. Meningkatnya kekhawatiran terhadap perekonomian AS, di tengah penutupan pemerintah yang sedang berlangsung, serta spekulasi akan adanya penurunan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve, mendorong potensi dolar kembali menguat.
Rupiah Melemah ke Rp16.581 Dibayangi Sentimen The Fed hingga Ketegangan GlobalDi sisi geopolitik, fokus juga tertuju pada upaya Washington untuk menengahi gencatan senjata Rusia-Ukraina, dengan Trump terlihat bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky selama akhir pekan. Laporan menyebutkan bahwa Trump mendesak Zelensky untuk menyerahkan wilayahnya kepada Moskow, dan juga menolak bantuan militer lebih lanjut untuk Kyiv.
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.


Tải thất bại ()