Indeks Saham Emerging Market Asia Melaju, Dipicu Optimisme Perundingan Dagang AS-China

• Indeks saham Asia menguat tajam pada Senin (20/10) dipimpin Korea Selatan dan Taiwan, seiring optimisme baru atas pembicaraan dagang AS-China.
• Data ekonomi China yang solid turut meningkatkan minat investor terhadap aset berisiko, mata uang Asia relatif stabil terhadap dolar AS.
• Investor kini menanti keputusanBank Indonesia dan Bank of Korea yang diperkirakan akan memangkas suku bunga pekan ini.

Ipotnews - Indeks saham  emerging market  Asia melaju kencang jelang kahir sesi pedagangan Asiahari ini,Senin (20/10), setelah optimismeberlanjutnya pembicaraan dagang AS-China memicu minatpada aset berisiko. Sementara itu nilai tukar mata uang EM Asia cenderung mendatar.
Laman Reuters melaporkan, indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melonjak 1,6% pada pukul 15:00 WIB. Indeks saham acuan Korea Selatan dan Taiwan melaju ke rekor tertinggi dan meredakan kekhawatiran investor di seluruh kawasan.
Penasihat kebijakan utama Korea Selatan pada Minggu mengatakan ia memperkirakan peluang lebih besar untuk mencapai kesepakatan dagang sebelum KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik ( APEC ) akhir bulan ini.
Meskipun Washington dan Beijing masih berada dalam gencatan senjata yang rapuh, Presiden AS Donald Trump bersikap lebih lunak pada Jumat lalu, dengan menyatakan harapannya akan tercapai "kesepakatan yang adil" dengan China dan menegaskan rencana untuk bertemu Presiden Xi Jinping pada KTT tersebut.
Analis Westpac menyebut ketegangan baru-baru ini tampak seperti "manuver strategis" menjelang pleno Partai Komunis China dan pertemuan Trump-Xi. Ia menambahkan bahwa "aset pertumbuhan yang terkait dengan China dapat bernapas lebih lega untuk saat ini," ujarnya seperti dikutip Reuters.
China, mitra dagang terbesar Asia Tenggara, melaporkan pertumbuhan PDB kuartal ketiga yang lebih kuat dari perkiraan, menandakan ketahanan ekonomi meski ada tekanan di sektor properti dan friksi perdagangan. Data positif tersebut, ditambah dengan output industri dan penjualan ritel yang solid, meningkatkan minat pada aset berisiko di kawasan.
Indeks Nikkei Jepang mencetak rekor tertinggi setelah negosiasi politik tampaknya membuka jalan bagi tokoh ekspansionis fiskal Sanae Takaichi untuk menjadi perdana menteri berikutnya.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) Indonesia melompat 2,4% - kenaikan  intraday  terbesar sejak Agustus - meskipun kelompok mahasiswa dikabarkan berencana menggelar aksi protes di Jakarta untuk menandai satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Di pasar regional lainnya, indeks saham acan Bangkok melaju lebih dari 0,94%, sementara indeks saham Manila dan India masing-masing menguat 0,09% dan 0,58%. Satu-satunya indeks yang melemah adalah STI Singapura, yang turun 0,63%.
Mata uang Asia secara umum stabil terhadap dolar AS yang melemah. Dolar Taiwan dan won Korea Selatan masing-masing menguat tipis 0,1%, sementara mata uang lain bergerak datar.
Investor kini diperkirakan akan mengalihkan fokus ke keputusan bank sentral pekan ini. Bank Indonesia diprediksi memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,50% pada Rabu, disusul langkah serupa oleh Bank of Korea yang diperkirakan menurunkan suku bunga dasarnya menjadi 2,25% pada Kamis. (Reuters)

Sumber : admin