ANALIS MARKET (21/10/2025): Demand terhadap SBN Berdenominasi Rupiah Diproyeksi Stabil

avatar
· Views 15

Pasardana.id – Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, harga Surat Utang Negara (SUN) melemah pada sesi perdagangan kemarin.

Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0104) naik sebesar 4 basis poin (bp) menjadi 5,33%, sementara yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0103) naik sebesar 4 bp ke level 5,96%.

Data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) meningkat sebesar 1bp menjadi 5,97%.

Level yield curve 10-tahun masih berada di dalam weekly estimated range di kisaran 5,93%-6,17%.

Volume transaksi SBN secara outright tercatat sebesar Rp21,1 triliun kemarin, lebih rendah dari volume transaksi di hari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp26,1 triliun.

FR0104 dan PBS003 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing - masing sebesar Rp8,0 triliun dan Rp3,5 triliun.

Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp3,3 triliun.

Data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS menguat tipis sebesar 0,09%, bergerak dari level Rp16.590/US$ di hari Jumat menjadi Rp16.575/US$ kemarin.

Sementara itu, pada perdagangan Selasa (21/10) pagi ini, indikator global menunjukkan sentimen yang cenderung positif, tercermin dari penurunan yield US Treasury (UST).

Yield curve UST 5-tahun dan 10-tahun masing-masing turun sebesar 1bp dan 2bp menjadi 3,58% dan 4,00%.

Sementara itu, Credit Default Swap (CDS) 5-tahun Indonesia bertahan di level 82bp.

Pemerintah Indonesia akan melaksanakan lelang SUN pada tanggal 21 Oktober 2025 dengan target indikatif sebesar Rp23 triliun dan target maksimal 150% dari target indikatif.

Pada lelang SUN sebelumnya tanggal 7 Oktober 2025, total incoming bid mencapai Rp126,2 triliun dengan awarded bid sebesar Rp28,0 triliun.

Menilai situasi pasar terkini, kami memperkirakan total incoming bid pada lelang hari ini akan berada di kisaran Rp100-130 triliun.

“Para pelaku pasar menanti hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang akan diumumkan besok. Mempertimbangkan faktor-faktor di atas, BNI Sekuritas mengantisipasi demand terhadap Surat Berharga Negara (SBN) berdenominasi Rupiah akan stabil. Berdasarkan valuasi yield curve, BNI Sekuritas memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0075, FR0098, FR0083,” terang Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas, Amir Dalimunthe dalam riset Selasa (21/10).

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest