Cerita Zulhas Hampir Ditunjuk Jadi Menko Perekonomian Gara-gara Bahlil

avatar
· Views 8
Cerita Zulhas Hampir Ditunjuk Jadi Menko Perekonomian Gara-gara Bahlil
Foto: Aulia Damayanti
Jakarta

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas bercerita bahwa dirinya sempat ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Ia menyebut awalnya posisi itu akan diisi oleh Bahlil Lahadalia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Zulhas bilang, Bahlil menolak secara halus tawaran Menteri Perekonomian, sembari menunjuk dirinya yang menurut Menteri ESDM itu cocok jadi Menko Perekonomian.

"Ini saya sebetulnya buka rahasia sedikit. Sebetulnya Pak Bahlil itu ditawarin Menko Perekonomian. Tapi Pak Bahlil kan canggih ya? Dia lempar batu. 'Jangan Pak, jangan saya. Itu Pak Zul aja. Itu mantan Mendag, mantan Menteri Kehutanan, mantan Ketua MPR Pak. Jadi kalau Menko cocok itu.' Lempar ke saya," ujar Zulhas Refleksi Satu Tahun Kemenko Pangan, Selasa (21/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Satu Tahun Prabowo-Gibran, Zulhas: RI Tak Impor Beras, Swasembada Pangan!

Zulhas mengatakan, dua hari sebelum pelantikan dirinya sudah diperintahkan menandatangani jabatan untuk Menteri Koordinator Perekonomian.

ADVERTISEMENT

Namun, Zulhas mencoba untuk berbicara kepada Presiden Prabowo Subianto agar dirinya menduduki jabatan di bidang pangan.

"Maka dua hari sebelum pelantikan, Pak Dasco suruh saya teken sebagai Menteri Perekonomian. Tapi kan masih dua hari, saya menghadap sama presiden terpilih. 'Pak boleh nggak saya usul? Kalau boleh. Saya nggak pernah minta, Pak baru ini, kalau boleh', 'Apa itu Pak Zul?' 'Kalau boleh Pak saya di bidang pangan,'" tuturnya sembari memperagakan percapakan antara dirinya dengan Prabowo.

Permintaan itu disampaikan karena Zulhas mengaku memiliki janji oleh ayahnya untuk mensejahterakan petani.

"Saya ini dari keluarga petani. Jadi setiap, kalau di kampung kami itu setiap hari itu kalau solat ke masjid, Bapak saya selalu bilang 'Itu lihat saudara-saudara kamu'. Pergi gelap, pulangnya gelap, badannya gelap, yang ketiga rezekinya gelap katanya. Bapak saya bilang, 'Walaupun Bapakmu ini susah, kamu sekolah, tapi kalau nanti sukses ingat, bantu nih saudara-saudara kamu'," tuturnya.

"Jadi Bapak-Ibu sekalian sampai hari ini saya masih hafal suara Bapak saya itu. Masih ingat. Oleh karena itu ini buat kami ya, kami-kami yang di bidang ini satu satu perjuangan," pungkasnya.

(acd/acd)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest