- Indeks komoditas Westpac naik 4% pada September, dipimpin emas yang melonjak 11% karena permintaan safe-haven dan pembelian bank sentral di tengah ketidakpastian global.
- Westpac memproyeksikan harga emas naik hingga USD4.230/ons pada Juni 2027, sementara harga minyak Brent diperkirakan turun ke USD59/barel awal 2026 sebelum naik ke USD72/barel pada akhir 2029.
- Harga logam industri seperti tembaga, aluminium, nikel, seng, dan timbal diprediksi terus menguat hingga 2029, didorong pemulihan manufaktur dan permintaan industri global.
Ipotnews - Harga komoditas global mencatat kenaikan solid sepanjang September, dengan indeks komoditas luas milik Westpac Bank melonjak 4%.
Dalam laporan proyeksi komoditas edisi Oktober yang dirilis Selasa (21/10), seperti dilansir MT Newswires, Westpac menyebut emas sebagai pemimpin kenaikan, melambung 11% berkat meningkatnya permintaan aset safe-haven dan pembelian agresif oleh bank sentral.
Kenaikan ini terjadi di tengah kondisi pasar yang diliputi ketidakpastian geopolitik dan ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter di sejumlah negara.
Westpac memperkirakan harga emas akan mencapai rata-rata kuartalan USD4.130 per ons pada kuartal Desember, dan berlanjut menanjak hingga menyentuh puncaknya di USD4.230 per ons pada kuartal Juni 2027.
Sementara itu, harga tembaga melesat 8% sepanjang September seiring membaiknya sentimen manufaktur global. Namun, harga minyak mentah justru merosot hampir 4% karena sinyal permintaan yang variatif di pasar internasional.
Westpac merevisi proyeksi harga bijih besi (iron ore) untuk akhir tahun menjadi USD97 per ton, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.
Untuk minyak mentah berjanga Brent, harga diperkirakan melorot menjadi rata-rata USD60 per barel pada kuartal Desember, kemudian turun tipis lagi menjadi USD59 per barel pada kuartal Maret 2026, sebelum mulai naik kembali hingga mencapai USD72 per barel pada kuartal September 2029.
Dalam jangka menengah hingga panjang, harga aluminium diprediksi melesat ke rata-rata USD3.090 per ton pada kuartal Maret 2028, kemudian sedikit melemah dan kembali naik ke USD3.120 per ton pada kuartal September 2029.
Untuk tembaga, Westpac memproyeksikan harga mencapai USD10.690 per ton pada kuartal Desember, dan terus menguat hingga USD12.000 per ton pada kuartal September 2029.
Adapun harga rata-rata kuartalan untuk nikel, seng (zinc), dan timbal (lead) masing-masing diperkirakan mencapai USD15.200 per ton, USD2.990 per ton, dan USD1.970 per ton pada kuartal Desember mendatang.
Westpac menyatakan arah harga komoditas ke depan akan sangat dipengaruhi perkembangan ekonomi global, termasuk kebijakan suku bunga, permintaan industri, serta ketegangan geopolitik yang masih berlangsung di sejumlah kawasan. (MT Newswires/AI)
Sumber : Admin
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.


Tải thất bại ()