Bursa Sore: Saham Asia Tersorong Janji Stimulus PM Baru Jepang, IHSG Flat

• IHSG stagnan di akhir pekan -- Indeks Harga Saham Gabungan turun tipis 3 poin (-0,03%) ke 8.271 pada Jumat (24/10).
• Saham Asia menguat dipicu janji stimulus Jepang dan harapan KTT Trump-Xi -- Pasar regional naik setelah PM baru Jepang, Sanae Takaichi, berjanji mempercepat stimulus fiskal dan belanja pertahanan. Sentimen juga didorong oleh rencana pertemuan Trump-Xi minggu depan di Asia.
• Bursa Eropa dibuka hijau -- Indeks STOXX 600 naik 0,3% ke 576,01, ditopang sentimen positif atas kemungkinan meredanya konflik dagang AS-Tiongkok.

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) teriris tipis di akhir perdagangan hari Jumat (24/10). IHSG tuurn 3 poin (-0,03%) ke posisi 8.271.
Saham top gainers LQ45: , , . Saham top losers LQ45: , , .
Aktivitas trading mencatat volume sebanyak 288,32 juta lot saham. Volume tersebut menghasilkan nilai transaksi Rp22,44 triliun.
Sektor teknologi tergelincir paling dalam, turun 2,43%. Sedangkan sektor properti yang terkuat, naik 3,09%.
Bursa Asia
Saham Asia menguat pada hari Jumat karena laporan keuangan Wall Street. Dan tanda-tanda membaiknya hubungan AS-Tiongkok meningkatkan sentimen investor.
Yen melemah dan indeks saham Nikkei Jepang melonjak karena perdana menteri baru negara itu menjanjikan stimulus ekonomi baru. Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,4%.
Perdana Menteri baru Jepang, Sanae Takaichi, berjanji pada hari Jumat untuk mempercepat target belanja pertahanan selama dua tahun, seiring pemerintahnya mengejar ekspansi fiskal proaktif pada prioritas strategis.
Sentimen menguat setelah Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Presiden AS Donald Trump akan bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping minggu depan dalam sebuah tur keliling Asia di tengah semakin dekatnya tenggat waktu tarif.
"Pengumuman ini menandakan keyakinan bahwa perundingan perdagangan yang akan diadakan di Malaysia antara delegasi tingkat tinggi dalam beberapa hari mendatang kemungkinan akan membuahkan hasil positif," tulis analis pasar senior Capital.com, Kyle Rodda, tentang pernyataan Gedung Putih tersebut.
"Kemungkinan besar kedua belah pihak tidak akan membiarkan pemimpin mereka mengalami kegagalan yang memalukan."
Trump berangkat ke Malaysia pada Jumat malam dan juga akan mengunjungi Jepang dan Korea Selatan, di mana ia akan bertemu Xi Kamis depan.
Ketegangan perdagangan antara Washington dan Beijing telah meningkat, dan pertemuan antara kedua pemimpin tersebut akan terjadi tepat sebelum batas waktu 1 November untuk pengenaan tarif tambahan 100% AS terhadap impor Tiongkok.
rump menggunakan media sosial untuk mengatakan bahwa semua perundingan perdagangan dengan Kanada dihentikan menyusul apa yang disebutnya sebagai iklan palsu yang menampilkan mantan Presiden Ronald Reagan.
Dalam kalender ekonomi AS, indeks harga konsumen inti hari Jumat, yang merupakan masukan penting bagi kebijakan The Fed, secara luas diperkirakan akan tetap stabil di angka 3,1%. Biro Statistik Tenaga Kerja AS pekan lalu mengatakan akan menerbitkan laporan tersebut meskipun terjadi penutupan pemerintah--yang kini memasuki hari ke-23--untuk membantu Badan Jaminan Sosial dalam penyesuaian biaya hidup tahunannya.
Data inti yang lebih tinggi dari perkiraan dapat menyebabkan investor membatalkan taruhan mereka terhadap pemangkasan suku bunga The Fed di masa mendatang, menurut Skye Masters, kepala riset pasar di National Australia Bank.
"Ada ekspektasi nyata bahwa The Fed akan memangkas suku bunga minggu depan mengingat ketidakpastian mereka tentang apa yang terjadi di pasar tenaga kerja," kata Masters dalam sebuah podcast NAB. "Pertanyaan yang lebih besar sebenarnya adalah tentang apa yang akan mereka lakukan di bulan Desember."
Indeks Saham Asia
Nikkei 225 (Jepang) +1,35% ke 49.299
Topix (Jepang) +0,48% ke 3.269
Shanghai Composite (China) +0,71% ke 3.950
Shenzhen Component (China) +2,02% ke 13.289
CSI300 (China) +1,18% ke 4.660
Hang Seng (Hong Kong) +0,74% ke 26.160
Kospi (Korsel) +2,50% ke 3.941
Taiex (Taiwan) -0,42% ke 27.532
ASX200 (Australia) -0,15% ke 9.018
Asia Currencies
Yen drop 0,29% menjadi 153,01 per USD
SGD turun 0,08% menjadi 1,2994 per USD
AUD melemah 0,25% menjadi 0,6497 per USD
Rupiah menguat 0,16% menjadi 16.602 per USD
Rupee naik 0,09% ke 87,7762 per USD
Yuan flat 0,00% ke 7,1231 per USD
Ringgit naik 0,06% ke 4,224 per USD
Baht naik 0,02% ke 32,775 per USD
Bursa Eropa
Market saham Eropa menghijau pada trading hari Jumat (24/10), karena tanda-tanda meredanya konflik perdagangan AS-Tiongkok. Serangkaian rilis pendapatan emiten di triwulan III yang positif meningkatkan sentimen investor.
Indeks acuan pasar saham Eropa, STOXX 600 naik 0,3% ke 576,01. Indeks ditutup pada rekor tertinggi di sesi sebelumnya, didorong oleh saham-saham energi setelah AS memberlakukan sanksi baru terhadap pemasok-pemasok utama Rusia terkait meningkatnya perang Moskow dengan Ukraina.
Sentimen menguat setelah Gedung Putih mengonfirmasi pada hari Kamis bahwa Presiden AS Donald Trump akan bertemu dengan mitranya dari Tiongkok minggu depan. Kedua pemimpin akan bertemu di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara adidaya ekonomi tersebut dan tenggat waktu yang semakin dekat untuk penerapan tarif tambahan 100% AS terhadap impor Tiongkok.
Oil
Harga minyak melemah pada perdagangan hari Jumat (24/10) sore karena sanksi baru AS terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia terkait perang di Ukraina memicu kekhawatiran pasokan.
Harga minyak mentah Brent turun 41 sen atau 0,62% menjadi $65,58. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 38 sen, atau 0,61%, menjadi $61,41 per barel.
"Minyak mentah mulai stabil, aksi ambil untung mulai terjadi, menunjukkan pasar tidak panik terhadap pasokan Rusia," kata Vandana Hari, pendiri penyedia analisis pasar minyak Vanda Insights.
"Kemungkinan besar kita akan menunggu dan mengamati, sampai ada perkembangan selanjutnya dalam saga ini, yang bisa berupa eskalasi atau de-eskalasi," kata Hari. "Sepertinya pasar bertaruh pada yang terakhir."
(reuters/cnbc/bloomberg/idx/AI)

Sumber : admin