Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memaparkan hasil realisasi belanja program pangan dan kesehatan selama satu tahun terakhir pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Untuk ketahanan pangan realisasi belanja pemerintah pusat untuk mendongrak stabilitas harga dan produksi pangan nasional ini dilakukan melalui empat program utama.
Pertama pada program subsidi non energi alias subsidi KUR dan pupuk, pemerintah telah menggelontorkan dana sebesar Rp 52,4 triliun. Kemudian kedua pada program subsidi/kompensasi energi telah terealisasi belanja negara sebesar Rp 192,2 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian pada program ketiga yakni terkait lumbung pangan, realisasi belanja negara sebesar Rp 8,0 triliun. Serta terakhir untuk realisasi program suntikan dana ke Bulog dan cadangan pangan sebesar Rp 22,1 triliun.
"Ketahanan pangan merupakan pilar utama dalam menjaga kemandirian dan kemakmuran bangsa. Pada pemerintahan Presiden prabowo dan Wakil Presiden gibran_rakabuming berbagai terobosan terus dilakukan untuk memperkuat sektor pangan," jelas Purbaya lewat akun Instagram menkeuri, dikutip Sabtu (25/10/2025).
Tak hanya soal realisasi belanja, bendahara negara ini turut membeberkan hasil nyata dari suntikan dana pemerintah di sektor tersebut.
Menurut Purbaya berkat realisasi tersebut produksi beras nasional naik mencapai 33,2 juta ton, cadangan pemerintah 4,2 juta ton, harga gabah Rp 6.500/kg, dan NTP capai 124,36 (tertinggi sepanjang sejarah).
"Tujuannya agar ketahanan bangsa semakin kokoh, meningkatkan kesejahteraan petani dan kualitas UMKM, sehingga kemandirian bangsa kian menguat," terangnya.
Belanja Kesehatan
Sementara untuk realisasi belanja bidang kesehatan, dalam setahun pemerintahan Prabowo telah dikucurkan dana sebesar Rp 132,4 triliun.
Realisasi ini terbagi dalam dua bidang utama, yakni bidang sarana dan prasarana kesehatan dengan realisasi anggaran Rp 46,8 triliun, serta bidang layanan kesehatan masyarakat dengan realisasi Rp 75,9 triliun.
"Satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo, berbagai langkah nyata telah dijalankan untuk memperkuat kesehatan masyarakat," tulis Purbaya dalam Instagram menkeuri.
Melalui realisasi anggaran itu setidaknya 38 juta orang telah merasakan manfaat dari program Cek Kesehatan Gratis (CKG); 96,8 juta warga menerima bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN); serta 66 RSUD kelas D atau D Pratama ditingkatkan menjadi kelas C.
"Program CKG melayani mulai dari bayi berumur dua hari, ibu hamil, anak sekolah, hingga lansia. CKG adalah program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang akan terus digencarkan di berbagai daerah," terang Purbaya dalam unggahan itu.
(igo/hns)Được in lại từ detik_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.


Tải thất bại ()