Pasardana.id – Salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) prioritas, yakni jalan tol Serang-Panimbang ditargetkan beroperasi secara menyeluruh pada tahun 2027 mendatang.
Juga diproyeksikan, kehadiran jalan tol sepanjang 83,67 km ini menjadi stimulus utama yang mendongkrak ekonomi Banten Tengah dan Selatan.
Corporate Secretary PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) (IDX: SMGR), Vita Mahreyni mengungkapkan, setelah jalan tol ini rampung, waktu tempuh dari kawasan Jabodetabek menuju Banten Tengah dan Selatan hanya memakan waktu 1-2 jam.
Adapun saat ini, jarak tempuh Banteng Tengah dan Selatan bisa memakan waktu 3-4 jam.
Vita juga menyebutkan, tol yang melintasi 4 kabupaten/kota ini akan membuka akses ke daerah rural, serta mempermudah mobilitas masyarakat dan barang untuk menekan biaya logistik.
Disampaikan Vita, bahwa dampak paling signifikan dari tol ini adalah terbukanya akses menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.
KEK pariwisata pertama di Banten ini memiliki potensi besar, mulai dari keindahan pantai, flora fauna, hingga kekayaan budaya, yang selama ini terhalang oleh akses jalan yang sulit.
“Dengan kemudahan akses, KEK Tanjung Lesung diharapkan menjadi alternatif tujuan wisata yang menarik, yang pada akhirnya akan mendorong jumlah pengunjung, memajukan UMKM lokal, dan menyerap lebih banyak tenaga kerja,” ujarnya.
Sementara itu, untuk kualitas konstruksi Tol Serang-Panimbang ini, lanjut Vita, dijamin oleh pasokan bahan bangunan dari SIG.
Menurut Vita, SIG telah memasok 98.000 ton semen hingga September 2025.
Terkini, Tol Serang-Panimbang telah menyelesaikan Seksi 1 Serang–Rangkasbitung (26,5 km) yang sudah beroperasi sejak Desember 2021.
Pengerjaan kini difokuskan pada Seksi 2 Rangkasbitung - Cileles dan Seksi 3 Cileles - Panimbang.


Tải thất bại ()