Emas Melemah, Tertekan Apresiasi Dolar dan Meredanya Ketegangan AS–China

avatar
· Views 14
  • Harga emas turun hampir 1% ke USD4.074,08 per ons akibat penguatan dolar AS dan meredanya ketegangan dagang AS-China yang menekan permintaan aset lindung nilai.
  • Pasar menanti keputusan the Fed, Rabu, yang diperkirakan memangkas suku bunga 25 bps, serta pernyataan Jerome Powell terkait arah kebijakan selanjutnya.
  • Permintaan emas fisik di India melemah karena pembeli menunggu harga lebih rendah, sementara minat beli di China dan Singapura meningkat; kepemilikan SPDR Gold Trust turun 0,52%.

Ipotnews - Harga emas melorot, Senin, seiring penguatan dolar AS dan meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika dan China yang mengurangi daya tarik logam mulia sebagai aset lindung nilai. Investor sekarang menanti hasil sejumlah pertemuan bank sentral utama pekan ini.
Emas spot melemah 0,95% menjadi USD4.074,08 per ons pada pukul 09.09 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember anjlok 1,00% ke posisi USD4.096,60 per ons, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Bengaluru, Senin (27/10).
Kenaikan dolar AS ke level tertinggi dalam lebih dari dua pekan terhadap yen membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Menurut pejabat AS, Minggu (26/10), pejabat ekonomi senior dari Amerika Serikat dan China menyepakati kerangka kesepakatan dagang yang akan diputuskan Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping akhir pekan ini. Kesepakatan tersebut mencakup rencana penghentian sementara tarif impor AS yang lebih tinggi serta pengendalian ekspor logam tanah jarang dari China.
Sementara itu, pelaku pasar memperkirakan Federal Reserve akan memangkas suku bunga acuan 25 basis poin dalam rapat kebijakan yang dijadwalkan pada Rabu (29/10). Investor juga menantikan pernyataan Chairman Fed Jerome Powell, terutama sinyal terkait kemungkinan pemangkasan suku bunga lanjutan pada pertemuan Desember mendatang.
Emas, sebagai aset tanpa imbal hasil, cenderung diuntungkan dalam kondisi suku bunga rendah karena opportunity cost untuk memegang logam tersebut menurun.
Dari sisi data ekonomi, indeks harga konsumen (CPI) AS naik 3% secara tahunan pada September, sedikit di bawah ekspektasi analis yang memperkirakan ekspansi 3,1%.
Di pasar fisik, permintaan logam kuning di India menurun pekan lalu karena pembeli menunda transaksi dengan harapan harga turun lebih dalam. Sebaliknya, penurunan harga justru memicu minat beli di China dan Singapura.
Sementara itu, SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, melaporkan kepemilikannya menyusut 0,52% menjadi 1.046,93 ton pada Jumat, dari 1.052,37 ton sehari sebelumnya.
Untuk logam lainnya, harga perak spot turun 0,3% menjadi USD48,44 per ons, sedangkan platinum naik 0,5% ke posisi USD1.612,95 dan paladium menguat 0,2% jadi USD1.431,94. (Reuters/Bloomberg/AI)

Sumber : Admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest