- Emas turun karena dolar menguat dan meredanya ketegangan dagang AS-China.
- Pasar menanti keputusan the Fed soal pemangkasan suku bunga.
- Kepemilikan SPDR Gold Trust dan harga logam lain juga ikut melemah.
Ipotnews -- Harga emas melorot, Senin, tertekan penguatan dolar serta tanda-tanda meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika dan China.
Investor sekarang menanti keputusan penting dari sejumlah bank sentral utama yang dijadwalkan berlangsung pekan ini untuk mendapatkan petunjuk arah kebijakan moneter global.
Emas spot turun 0,76% menjadi USD4.081,63 per ons pada pukul 12.57 WIB, sementara harga emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember merosot 1,1% jadi USD4.092,40 per ons, demikian laporan Reuters dan Bloomberg, di Bengaluru, Senin (27/10).
Dolar AS melesat ke posisi tertinggi dalam lebih dari dua pekan terhadap yen Jepang, menjadikan emas lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain.
Minggu, pejabat senior dari AS dan China dilaporkan telah menyusun kerangka kesepakatan dagang baru yang akan dipertimbangkan oleh Presiden Donald Trump dan Xi Jinping pekan ini.
"Kesepakatan dagang potensial antara AS dan China ini muncul secara tiba-tiba dan menjadi kejutan positif bagi pasar secara umum. Namun, di sisi lain, perkembangan ini memberikan tekanan negatif terhadap emas," ujar analis Capital.com, Kyle Rodda.
Rodda menambahkan bahwa tekanan jual terhadap emas mulai mereda karena prospek kebijakan fiskal dan moneter yang longgar di masa depan masih mendukung harga logam mulia tersebut.
"Selama kebijakan moneter tetap longgar, tren kenaikan emas kemungkinan masih bertahan," katanya.
Pasar memperkirakan Federal Reserve akan memangkas suku bunga acuan sebesar 0,25 poin persentase dalam rapat kebijakan moneter pada Rabu mendatang.
Ekspektasi tersebut diperkuat oleh laporan inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan, akhir pekan lalu. Namun, pelaku pasar kini lebih fokus menantikan pernyataan Chairman Fed Jerome Powell mengenai arah kebijakan berikutnya.
Logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil cenderung diuntungkan dalam lingkungan suku bunga rendah, karena opportunity cost untuk memegang aset tersebut menjadi lebih kecil.
Sementara itu, SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, melaporkan kepemilikannya menyusut 0,52% menjadi 1.046,93 ton metrik pada Jumat, dari 1.052,37 ton, sehari sebelumnya.
Logam lainnya, perak spot merosot 1,3% menjadi USD48,04 per ons, platinum melemah 0,1% jadi USD1.604,80, dan paladium kehilangan 0,8% ke posisi USD1.418. (Reuters/Bloomberg/AI)
Sumber : Admin
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
        Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
        



Tải thất bại ()