- Rupiah melemah tipis ke Rp16.621 per dolar AS pada Senin (27/10), turun 19 poin atau 0,11%, seiring penguatan dolar AS menjelang keputusan suku bunga acuan The Federal Reserve.
- Dolar AS menguat didorong optimisme kesepakatan dagang AS-Tiongkok serta ekspektasi penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin setelah data inflasi AS (CPI) yang lebih rendah dari perkiraan.
- Ekonomi domestik diproyeksikan melambat pada kuartal III/2025 ke 4,9% YoY, namun berpotensi menguat di kuartal IV berkat belanja pemerintah dan stimulus fiskal; OECD juga menaikkan proyeksi pertumbuhan RI menjadi 4,9%.
Ipotnews - Kurs rupiah kembali melemah pada perdagangan awal pekan ini, seiring penguatan dolar Amerika Serikat, karena sikap hati-hati pelaku pasar menanti keputusan suku bunga acuan Federal Reserve dalam FOMC Oktober 2025.
Mengutip data Bloomberg, Senin (27/10) pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup di level Rp16.621 per dolar AS, melemah 19 poin atau 0,11% dibandingkan posisi akhir perdagangan Jumat (24/10) di Rp16.602 per dolar AS.
Pengamat ekonomi, mata uang, dan komoditas Ibrahim Assuaibi menjelaskan, pelemahan rupiah terjadi di tengah tren penguatan indeks dolar AS (DXY) yang kembali menguat pada perdagangan Senin sore.
"Fokus minggu ini adalah keputusan suku bunga dari beberapa bank sentral dengan fokus utama adalah keputusan kebijakan terbaru dari Federal Reserve yang akan dirilis pada hari Kamis dini hari," tulis Ibrahim dalam publikasi risetnya, sore ini.
Laporan indeks harga konsumen (CPI) AS yang dirilis pada Jumat minggu lalu lebih rendah dari perkiraan. Perkembangan ini memperkuat taruhan untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin. "Investor sekarang mencari panduan tentang prospek pelonggaran tambahan hingga akhir tahun," ungkap Ibrahim.
Mengenai penguatan dolar AS sore ini, menurut Ibrahim ini juga ditopang oleh perkembangan positif dalam hubungan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyebut kedua negara telah menyusun kerangka kerja substansial untuk kesepakatan perdagangan baru yang akan dibahas langsung oleh Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping dalam waktu dekat.
Bessent menuturkan, kesepakatan tersebut diharapkan dapat menghindari penerapan tarif hingga 100% atas barang-barang asal Tiongkok, sekaligus membuka peluang penangguhan kontrol ekspor logam tanah jarang. Trump juga menyatakan keyakinannya bahwa kesepakatan dapat dicapai dalam waktu dekat.
Dari sisi domestik, pelaku pasar mencermati prospek ekonomi Indonesia yang diproyeksikan tumbuh lebih lambat pada kuartal III-2025.
Sejumlah ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2025 hanya mencapai 4,9% secara tahunan (year-on-year), melambat dibandingkan kuartal II/2025 yang tumbuh 5,12%.
Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh melemahnya Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) pada September 2025, yang mencerminkan kehati-hatian rumah tangga dalam belanja. Peristiwa yang terjadi pada akhir Agustus 2025 juga disebut turut memengaruhi persepsi masyarakat terhadap kondisi ekonomi dalam negeri.
"Sedangkan pada kuartal IV 2025, pertumbuhan ekonomi nasional akan meningkat dibanding kuartal III 2025. Selain karena faktor musiman, yakni belanja pemerintah yang lebih kencang di kuartal tersebut, pemerintah juga menyalurkan Saldo Anggaran Lebih (SAL) dalam paket stimulus ekonomi," tambah Ibrahim.
Untuk keseluruhan tahun 2025, ekonomi Indonesia diproyeksikan tumbuh sekitar 5%, dengan pemulihan lebih kuat pada 2026 di atas 5%, seiring perbaikan kondisi global dan meredanya ketegangan geopolitik.
Selain itu, OECD juga menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,9% dari sebelumnya 4,7%, didukung oleh langkah Bank Indonesia yang mulai melonggarkan kebijakan moneter serta peningkatan investasi domestik.(Adhitya/AI)
Sumber : admin
Được in lại từ indopremier_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
        Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
        



Tải thất bại ()