Kedelai CBOT Melesat, Terkatrol Harapan Kesepakatan Dagang AS-China

avatar
· Views 17
  • Harga kedelai Chicago naik 0,97% ke USD1.095,50 per bushel, tertinggi sejak Juli 2024, dipicu optimisme kesepakatan dagang AS-China menjelang pertemuan kedua pemimpin di Korea Selatan.
  • Kenaikan juga mendorong harga jagung dan gandum masing-masing naik tipis, meski penguatan dibatasi oleh pasokan global yang masih melimpah dan progres panen AS yang sudah di atas 70%.
  • China belum mengonfirmasi rencana pertemuan, sementara analis menilai reli harga kedelai masih rapuh karena ketidakpastian realisasi kesepakatan dagang.

Ipotnews -- Harga kedelai berjangka Chicago melejit ke level tertinggi dalam lebih dari 15 bulan, Selasa, didorong optimisme Amerika Serikat dan China akan mencapai kesepakatan dagang.
Kenaikan ini terjadi menjelang pertemuan pemimpin kedua negara yang dijadwalkan berlangsung di Korea Selatan pada Kamis mendatang.
Kontrak kedelai yang paling aktif di Chicago Board of Trade ( CBOT ) menguat 0,97% atau USD10,50 menjadi USD1.095,50 per bushel pada pukul 13.09 WIB, tertinggi sejak Juli 2024, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Beijing, Selasa (28/10).
Presiden AS Donald Trump, Senin, mengatakan Amerika Serikat dan China "akan mencapai" kesepakatan dagang, sementara Menteri Keuangan Scott Bessent dalam wawancara dengan  NBC , Minggu, menyebut Beijing akan melakukan pembelian kedelai "dalam jumlah besar" berdasarkan kerangka kerja yang sedang dibahas.
Namun, pihak China belum memberikan konfirmasi resmi mengenai rencana pertemuan tersebut.
"Pendorong utama kenaikan harga kedelai adalah kabar mengenai potensi kesepakatan antara China dan AS, yang dapat memulihkan arus pembelian kedelai ke Amerika," kata Andrew Whitelaw, analis Episode 3.
"Namun, kami masih berhati-hati apakah kesepakatan itu benar-benar akan terwujud. Saat ini, ketidakpastian justru menjadi satu-satunya kepastian."
Selain kedelai, harga jagung naik 0,12% atau 50 sen menjadi USD429,25 per bushel, sementara gandum bertambah 0,10% atau 50 sen ke posisi USD526,50 per bushel.
Kedua komoditas tersebut mencatat kenaikan untuk hari kedua berturut-turut, mengikuti tren positif kedelai, meski ruang penguatan dinilai terbatas akibat pasokan global yang masih melimpah.
Menurut survei  Reuters,  panen jagung AS diperkirakan mencapai 72%, sedangkan panen kedelai menembus 84% hingga Minggu. Penanaman gandum musim dingin juga dilaporkan telah selesai sekitar 84%.
Di pasar global, harga ekspor gandum Rusia relatif stabil, pekan lalu, meski analis terus menaikkan perkiraan pengiriman untuk Oktober.
Sementara itu, buyer gandum nasional Yordania mengeluarkan tender internasional untuk membeli hingga 120.000 ton gandum giling, dengan sumber pasokan yang dapat berasal dari berbagai negara, menurut trader Eropa.
Di kawasan Uni Eropa, proses penanaman tanaman musim dingin berjalan lancar, meski sebagian wilayah Tenggara dilaporkan mengalami keterlambatan akibat cuaca buruk, demikian laporan layanan pemantauan tanaman MARS , Senin. (Reuters/Bloomberg/AI)

Sumber : Admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest