Zulhas Beberkan RI Sudah Setop Impor Beras, Tahun Lalu Tembus 4,5 Juta Ton

avatar
· Views 4
Zulhas Beberkan RI Sudah Setop Impor Beras, Tahun Lalu Tembus 4,5 Juta Ton
Menko Pangan Zulkifli Hasan - Foto: Dok. Demi Indonesia
Jakarta

Tahun 2025 ini Indonesia sudah tidak lagi melakukan impor beras. Kondisi ini berbanding terbalik dengan tahun sebelumnya, di mana RI angka impor beras tembus hingga 4,5 juta ton.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas). Bahkan menurutnya, saat ini RI mencatatkan surplus untuk produksi beras, mencapai 4 juta ton di gudang.

"Tahun 2024 kita impornya 4,5 juta ton beras, tahun 2025 0 nggak ada. kita nol impor," ungkap Zulhas di dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (28/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Zulhas mengatakan, pemerintah telah menaikkan harga gabah menjadi Rp 6.500 per kg, dari sebelumnya hanya Rp 4.000 sampai Rp 5.000 per kg. Kenaikan signifikan ini membuat hidup petani sekarang sejahtera.

Baca juga: Prabowo Ajak Negara ASEAN Tambah Cadangan Beras

ADVERTISEMENT

"Kalau dulu harganya Rp 4.000-Rp 5.000, sekarang harganya Rp 6.500 per kg. Nggak bisa berjalan, nggak gampang juga, karena tengkulak di daerah luar biasa. Akhirnya kita minta bantuan TNI. Akhirnya sekarang gabah rata-rata harganya sudah di atas Rp 6.500 boleh dicek. kalau di bawah Rp6.500 kita ganti rugi, benar nggak ada lagi," ujarnya.

Selain beras, Zulhas juga menyinggung impor komoditas pangan lainnya. Menurutnya, dulu Indonesia cukup banyak mengimpor, mulai dari jagung hingga kedelai.

Adapun impor jagung sendiri, kata dia, hampir 3 juta ton, garam sekitar hampir 2,5 juta ton, gula sekitar 5-6 juta ton, hingga kedelai hampir 3 juta ton. Harapannya, dengan kehadiran Kemenko Pangan sebagai pusat koordinasi, dalam beberapa tahun ke depan impor garam hingga jagung sudah betul-betul berhenti.

"Dulu kan pangan nggak ada koordinasi, sekarang ada. Jagung kita sudah nggak impor lagi, kecuali yang untuk bahan industri, itu pun impornya sedikit kira-kira 1,8 juta ton, tahun lalu 3 juta lebih. Garam kita konsumsi sudah tidak impor," ujar Zulhas.

"Termasuk gula yang konsumsi nggak (impor), kecuali untuk industri, kita masih impor, terakhir kita 2 tahun lalu. Garam tidak lagi, jagung tidak lagi, tapi gula masih," sambungnya.

(shc/kil)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest