Emas Sentuh Level Terendah Tiga Pekan di Tengah Progres Perdagangan AS-China

avatar
· Views 11
  • Emas turun 0,4% ke USD3.964,35 per ons, terendah tiga minggu, akibat meredanya ketegangan dagang AS-China dan fokus pasar ke keputusan the Fed.
  • Harapan kesepakatan dagang Xi-Trump menguatkan bursa global, tapi menekan daya tarik emas sebagai aset aman.
  • Prospek emas beragam: LBMA prediksi naik ke USD4.980, sementara Citi dan BofA perkirakan turun ke sekitar USD3.800.

Ipotnews - Harga emas tergelincir ke level terendah dalam tiga pekan, Selasa, seiring meredanya permintaan aset safe-haven di tengah optimisme terhadap kemajuan pembicaraan dagang Amerika dan China. Fokus investor beralih pada keputusan suku bunga Federal Reserve yang akan diumumkan pekan ini.
Emas spot turun 0,4% menjadi USD3.964,35 per ons pada pukul 24.45 WIB, setelah sempat menyentuh titik terendah sejak 6 Oktober, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Selasa (28/10) atau Rabu (29/10) dini hari WIB.
Sementara itu, harga emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,9% menjadi USD3.983,10 per ons.
Sepanjang tahun ini, harga emas meroket lebih dari 51% berkat ketegangan geopolitik dan perdagangan global, serta ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh the Fed. Namun, penguatan itu mulai tertahan seiring membaiknya sentimen pasar terhadap potensi kesepakatan dagang antara Washington dan Beijing.
"Ketegangan dagang AS-China benar-benar mereda, dengan kemungkinan tercapainya kesepakatan akhir pekan ini setelah pertemuan antara Presiden Xi dan Trump. Hal itu menjadi sentimen negatif bagi logam mulia sebagai aset lindung nilai," ujar Jim Wyckoff, analis Kitco Metals.
Pejabat ekonomi kedua negara dilaporkan merampungkan kerangka kesepakatan yang akan ditinjau langsung oleh kedua pemimpin pada Kamis mendatang. Harapan tercapainya kesepakatan tersebut juga memicu optimisme di pasar global, dengan indeks utama Wall Street dibuka pada rekor tertinggi, Selasa.
Sementara itu, pelaku pasar menantikan hasil rapat kebijakan moneter The Fed selama dua hari yang akan berakhir Rabu. Bank sentral AS tersebut secara luas diperkirakan memangkas suku bunga 25 basis poin.
Meski demikian, prospek emas masih beragam. Sebagian analis memperkirakan harga akan bertahan tinggi, sementara lainnya memperingatkan potensi koreksi lebih lanjut.
Dalam pertemuan tahunan London Bullion Market Association ( LBMA ), harga emas diproyeksikan mencapai USD4.980 per ons dalam 12 bulan mendatang. Namun, Citi dan Capital Economics justru memangkas proyeksi harga pada awal pekan ini.
Bank of America dalam risetnya menilai pasar emas berada pada posisi jenuh beli, sehingga wajar mengalami koreksi. "Harga kini mendekati level prediksi bearish kami di USD3.800 per ons untuk kuartal keempat," tulis bank tersebut.
Untuk logam lainnya, perak naik 0,7% menjadi USD47,21 per ons setelah sempat menyentuh level terendah sejak 26 September. Platinum ditutup stabil di USD1.589,87 per ons, sedangkan paladium melemah 0,1% jadi USD1.401,63 per ons. (Reuters/AI)

Sumber : Admin

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest